Hari-hari libur lebaran masih sangat padat dengan kendaraan dan penuh kemacetan di jalan raya. Rata-rata libur lebaran untuk para pelajar sesuai kalender pendidikan, masuk pertanggal 22 April. Sehingga setelah kegiatan halal bi halal usai, tentunya liburan ke suatu tempat wisata menjadi tujuan kebanyakan orang.
Yogyakarta adalah salah satu daerah yang biasanya menjadi tempat tujuan untuk liburan. Dikarenakan beberapa objek wisata yang cukup banyak dan penjangkauannya yang cukup mudah.
Untuk daerah Yogyakarta sendiri tentunya jika dilihat dari pagi hingga menjelang malam arus mudik dan liburan cukup padat dan macet. Kondisi lalu lintas yang padat tersebut ditambah asap polusi udara dan panas matahari yang menyengat membuat libur lebaran di Yogyakarta kali ini untuk mudik, baiknya mempersiapkan perlengkapan yang tepat dengan memperhatikan pula kondisi cuaca dan kendaraan pribadi sebelum berangkat.
Perjalanan panjang kali ini akan menuju ke Desa Tirtosari, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tentunya kebanyakan orang akan libur lebaran dengan pulang ke kampung halaman. Desa Tirtosari sendiri memiliki pemandangan yang penuh akan persawahan dan pegunungan.Â
Tidak hanya itu, daerah ini sangat terjangkau dari beberapa pantai yang sering dijadikan destinasi liburan dalam event yang beragam. Jarak pantai ke desa tirtosari hanya membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 15 menitan.
Beberapa pantai yang dapat dijangkau di daerah ini yakni: Pantai Parangtritis, Pantai Goa Cemara, Pantai Cemara Sewu, Pantai Dewaruci, Pantai Cangkring, Pantai Baros, dan banyak pantai lainnya. Namun, saat dilihat lebih jauh ternyata tidak hanya pantai, Desa Tirtosari juga dekat dengan Taman Gumuk Pasir yang biasa dijadikan sebagai tempat main film atau video cinematik.
Terlepas dari itu perjalanan menuju ke Desa Tirtosari membutuhkan waktu kurang lebih 40 menit dengan jarak tempuh 26 KM bagi yang berkendara dari titik Tugu Pal Putih Yogyakarta.Â
Sepanjang perjalanan dapat dilihat kanan dan kiri banyak persawahan dan pegunungan. Juga terlihat para petani yang membajak sawah, walau cuaca cukup terik tetapi hembusan angin daerah pegunungan mengurangi tingkat kepanasan yang ditimbulkan oleh matahari.
Saat perjalanan kondisi lalu lintas cukup padat baiknya untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tetap mematuhi peraturan lalu lintas yang ada. Menempuh perjalanan yang hampir sejaman dengan mengendarai sepeda motor atau kendaran beroda empat lainnya tentunya membuat anggota badan sedikit pegal, tetapi terbayarkan dengan bertemu keluarga yang ada di daerah Tirtosari yang langsung disambut dengan hidangan khas kampung halaman.
Saat tiba di rumah salah satu keluarga di desa Tirtosari, dihidangkan minuman es kuwut yang olahan utamanya dari timun parut. Terkait makanan, dihidangkan oseng kikil dan juga dengan berbagai olahan khas makanan desa Tirtosari, salah satunya "kue satu".Â
Perbincangan di tengah keluarga tentunya membahas hal-hal yang pernah terjadi di masa lampau dengan tidak lupa juga moment memperkenalkan keluarga baru masing-masing bersama pasangan, serta apa kesibukan yang telah dijalani saat ini.
Terlepas dari itu setelah perbincangan kecil terjadi, dimulailah perjalanan menuju ke pantai atau berbagai spot foto yang ada di desa Tirtosari. Di mulai dari melewati pemandangan sawah. Ini dapat dijadikan salah satu Spot Foto. Dapat mampir sebentar untuk berjalan di setapak jalan persawahan. Latar persawahan dapat dijadikan ide foto sendiri atau bersama keluarga sambil melihat pemandangan sawah atau pekerja sawah membudidayakan sawahnya.
Dilanjutkan menuju ke  arah pantai, spot foto berikutnya. Namun, sebelum sampai kepantai akan melewati jembatan, yakni Jembatan Kretek yang panjangnya 556 meter melintasi Sungai Opak. Jembatan ini menghubungkan spot foto yang akan dituju yakni pantai Parangtritis salah satunya dengan Tirtohargo.Â
Jembatan Kretek ini, juga dapat dijadikan spot foto karena pemandangan Sungai Opak, serta rentetan lampu jalan yang ditata rapi sepanjang jembatan. Tidak hanya itu terlihat pula pemandangan pegunungan dan rumah penduduk setempat, tentunya di Jembatan Kretek ini dengan berbagai pemandangan yang telah disebutkan di atas tadi dapat dijadika spot foto berikutnya.
Saat menanyai salah satu pengunjung terkait spot foto yang ada di jembatan kretek tersebut, seorang mengatakan, "Banyak orang yang datang ke sini, tempat ini seperti jalan yang ada di luar negeri. Apalagi kalo sore, wah baguse poll," ungkap bapak yang bernama Parlan. "Selain spot foto jembatan kita bisa kemana lagi Pak?" dijawabnya, " Dari sini kita bisa langsung ke pantai. Dari parangtritis hingga ke pantai Dawaruci tergantung mau pilih jalur yang mana semua terjangkau dari jembatan ini," ungkap Pak Parlan kembali.
Tidak membutuhkan waktu lama, sampailah di depan gerbang pantai pertama. Walaupun bukan pantai goa cemara, tetapi beberapa pohon cemara terlihat tumbuh beberapa, di sepanjang jalan ke arah pantai. Tentunya kondisi kendaraan sangat padat, dari kendaraan roda empat hingga kendaraan roda dua bahkan pejalan kaki atau penduduk sekitar juga terlihat liburan di pantai. Terkait spot foto, banyak hal yang dapat dijadikan spot foto. Mulai dari pemandangan pantai dengan deburan ombak, atau bahkan berdiri di sekitar teduhan pohon cemara.
Terkait keamanan, banyak mobil hingga motor polisi berlalu lalang juga. Tidak hanya itu, tukang parkir dengan seragam jingga juga tersedia diberbagai lokasi untuk mengatur jalannya tempat parkir kendaraan. Untuk pedagang, banyak makanan khas laut yang dijual. Tidak hanya makanan berbagai aksesoris pantai seperti kacamata, gantungan kunci, topi, dan lain sebagainya juga dijual di sepanjang jalan.
Untuk kamar mandi atau tempat penginapan juga banyak terlihat di sepanjang jalan. Untuk yang mau menginap juga sangat banyak pengunjung, dengan harga yang beragam tentunya pengunjung dapat memilih penginapan yang sesuai dengan keinginan masing-masing.
Berlanjut dari pantai pertama terus ke pantai berikutnya, yakni Pantai Dawaruci spot foto berikutnya. Terdapat patung dengan di belakangnya bertuliskan Dawaruci, ini menjadi tempat yang banyak dikunjungi dan dijadikan objek foto pengunjung selain di pantai dawaruci sendiri. Berlanjut menyusuri pantai selanjutnya, terdapat Gumuk Pasir yang juga menjadi objek wisata liburan sekaligus spot foto.
Daerah Gumuk pasir sendiri, memiliki tulisan objek wisata sebagai spot fotonya. Tidak hanya itu pemandangan di sekitar Gumuk Pasir yang merupakan  pasir pantai putih dengan di beberapa tempat tumbuhan tanaman pantai. Selain itu, adabpula mobil Jeep yang disewakan dan anda juga dapat menjadikannya spot foto berikutnya.
Itulah beberapa spot foto pemandangan alam yang ada di desa Tirtosari sebagai alternatif yang dapat dikunjungi saat libur lebaran. Tetapi hal yang paling penting dari liburan yakni persiapan yang matang terlebih lagi perlu menyiapkan kelengkapan yang tepat baik menghadapi hal-hal di luar perhitungan misalnya saat diperjalanan. Perhatikan kelengkapan dan keamanan kendaraan pribadi sebelum pergi berlibur. Jangan lupa pula membawa kotak P3K untuk keperluan mendesak kesehatan saat diperjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H