Mohon tunggu...
Riza Fatmahira
Riza Fatmahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030081 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Saya menyukai banyak bacaan dan sangat tertarik pada lingkungan sosial

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Target Ramadan Istimewa untuk Dia yang Sederhana, Susun Bareng Yuk!

12 Maret 2024   07:42 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:45 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiap tahun di bulan Ramadan, tentunya tiap orang memiliki target yang telah disiapkan untuk digapai. Bahkan tiap orang akan membuat daftar kecil atau catatan ringkas dan dipajang di dinding kamar. Saat inipun lebih mudah, dengan dijadikan sebagai walpaper telepon genggam. Tidak mau ketinggalan, ditiap hari akan banyak spirit dan motivasi yang dibangun untuk mencapai target-target tersebut.

Jika membahas perihal target, kebanyakan akan mengatakan suatu tujuan yang ingin dicapai bukan? Di mana jika mencapai tujuan tersebut, akan ada hadiah atau perasaan senang yang datang jika tiap target berhasil dilakukan. Jika ditinjau dari kbbi.web.id target adalah batasan ketentuan yang telah ditetapkan untuk dicapai.

Dalam artikel kali ini sebelum menyusun target. Hal yang paling awal untuk dilakukan adalah menyusun strategi target. Mengapa strategi dulu baru perencanaan target? Ini dikarenakan, penyusunan strategi untuk melihat, hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam pembentukan target. Beberapa strategi target yang dapat dijadikan rujukan diantaranya;

1. Awali Dengan Perencanaan

Tahap ini adalah awal dari penyusunan target. Tentunya semua hal membutuhkan perencanaan yang matang. Target yang baik adalah yang memiliki jangka dalam pengambilannya. Artinya ada waktu dan kapasitas diri yang telah dipertimbangkan dengan matang. Tidak lupa untuk selalu memperhatikan noise atau gangguan yang dapat terjadi ditiap target yang telah ditetapkan.

Seperti contohnya target hatam 1 Juz Al-Qur'an tiap hari.  Tetapi ternyata ada hambatan lain yang memungkinkan program hatam 1 juz tidak terlaksana seperti kegiatan kampus, mengajar, kerja, dan lain sebagainya. Kemungkinan-kemungkinan tersebut, perlu dipertimbangkan di mana bukan targetnya yang dikurangi, tetapi bagaimana mencari alternatif lain untuk menyelesaikan target tersebut, agar tetap dapat hatam 1 Juz Al-Qur'an. Misalnya dengan mengambil waktu jeda untuk membaca Al-Qur'an di jam kantor, belajar, atau aktivitas lain. Pastinya akan ada beberapa menit waktu sela ditiap aktivitas kita.

Usahakan saat membuat perencanaan target untuk tidak hanya berpatokan pada satu perencanaan tetapi buatlah perencanaan target lain atau dapat disebut perencanaan target cadangan. Di mana target ini, lebih mudah untuk dilakukan ketimbang target awal.

2. Bangun Sikap Tegas Dalam Mengambil Tiap Target

Setelah perencanaan tersusun, perlu diingat bahwa sikap atau komitmen sangat diperlukan dalam mencapai tiap target yang telah disusun. Sikap di sini sangat sulit untuk dibangun, jika tidak ada kesadaran dari diri pribadi sehingga perlu penanaman "Harus dikerjakan hari ini, atau tidak sama sekali". Artinya jika batas waktu target habis, target yang telah disusun akan terlewat begitu saja tanpa ada usaha untuk mengerjakannya. Awal dari keberhasilan target adalah diri pribadi, maka dari itu mulai sekarang bangun sikap tegas.

3. Ubah Mindset, Bahwa Semua Akan Menjadi Mungkin

"Kunci dari keberhasilan adalah berpikir positif. Mindset bro! mindset," celetuk seorang teman. Setelah berpikir panjang, benar bahwa mindset adalah salah satu yang utama dalam terlaksananya target yang telah direncanakan. Mindset yang baik artinya berpikir positif. Bahwa semua target akan dapat diselesaikan. Tentunya akan menambah semangat dalam menyelesaikannya dan energi baik akan selalu menyertai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun