Doaku Baru Terdengar Selama 10 Tahun

Menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah cita-cita banyak orang. Status sebagai pegawai negeri seringkali diimpikan sebagai bentuk jaminan stabilitas hidup dan kesempatan untuk berkontribusi kepada negara. Namun, perjalanan untuk mencapai posisi tersebut tidak selalu mulus. Banyak yang harus ditempuh sebelum akhirnya doa yang diucapkan selama bertahun-tahun benar-benar didengar.

Saya adalah salah satu yang merasakannya. Sejak pertama kali mengutarakan niat menjadi ASN, doa saya langsung dipanjatkan dengan penuh harap. Setiap tahun, saya mengikuti ujian dan seleksi dengan semangat. Namun, kenyataan berkata lain. Kegagalan demi kegagalan datang. Setiap kali gagal, saya merasa kecewa dan bertanya-tanya apakah doa saya benar-benar didengar oleh Tuhan.

Tahun demi tahun berlalu, saya terus berusaha meskipun terkadang merasa putus asa. Namun, setiap kegagalan membawa pelajaran baru. Saya belajar untuk lebih sabar, lebih gigih, dan lebih percaya pada proses. Saya juga menyadari bahwa Tuhan tidak hanya memberikan apa yang kita inginkan, tetapi memberikan apa yang kita butuhkan.

Dok.CGP

Setelah 10 tahun perjalanan panjang yang penuh tantangan, akhirnya saya berhasil diterima sebagai ASN. Doa yang saya panjatkan selama ini terjawab, namun bukan dalam bentuk yang saya harapkan secara instan. Proses dan perjuangan yang saya jalani selama 10 tahun memberikan nilai yang jauh lebih besar daripada sekadar diterima sebagai ASN. Saya menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih siap menghadapi segala tantangan.

Sekarang, ketika melihat kembali perjalanan itu, saya bersyukur. Tuhan mengajarkan saya untuk sabar dan teguh, serta meyakinkan saya bahwa doa yang tulus dan usaha yang gigih pasti akan membuahkan hasil pada waktunya. Doa saya mungkin memerlukan waktu 10 tahun untuk didengar, namun saya yakin bahwa setiap detik penantian itu adalah bagian dari rencana Tuhan yang lebih besar.

Pengumuman PPPK Guru 2024