Mohon tunggu...
Riza Berliana
Riza Berliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teori Vygotsky dan Piaget terkait perkembangan sosial dan kognitif:

18 Januari 2025   06:12 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:12 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

materi tentang teori Vygotsky dan Piaget terkait perkembangan sosial dan kognitif:

1. Jean Piaget: Teori Perkembangan Kognitif

Konsep Utama

Piaget berfokus pada bagaimana anak-anak secara aktif membangun pemahaman dunia melalui eksplorasi. Dia percaya bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui tahapan yang terstruktur.

Tahapan Perkembangan Kognitif

1. Sensorimotor (0-2 tahun)

Anak memahami dunia melalui indera dan tindakan motorik.

Perkembangan permanensi objek (kesadaran bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat).

2. Praoperasional (2-7 tahun)

Anak mulai menggunakan simbol (bahasa dan gambar) untuk mewakili objek.

Pemikiran bersifat egosentris (sulit memahami sudut pandang orang lain).

Belum memahami konsep konservasi (jumlah tetap meskipun bentuk berubah).

3. Operasional Konkret (7-11 tahun)

Anak mulai berpikir logis tentang hal-hal konkret.

Mulai memahami konsep konservasi, klasifikasi, dan hubungan sebab-akibat.

4. Operasional Formal (12 tahun ke atas)

Anak mampu berpikir abstrak, logis, dan sistematis.

Dapat memformulasikan hipotesis dan memecahkan masalah secara kompleks.

Peran Sosial

Piaget menekankan bahwa interaksi sosial penting, tetapi perkembangan kognitif lebih banyak terjadi melalui eksplorasi individu daripada bantuan orang lain.

2. Lev Vygotsky: Teori Perkembangan Sosial-Kognitif

Konsep Utama

Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Menurutnya, perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh budaya, bahasa, dan interaksi dengan individu yang lebih berpengalaman.

Konsep-Konsep Penting

1. Zone of Proximal Development (ZPD)

ZPD adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat dilakukan dengan bantuan orang lain.

Belajar paling efektif terjadi di dalam ZPD, ketika anak mendapat bimbingan atau dukungan.

2. Scaffolding

Merujuk pada dukungan yang diberikan oleh orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berpengalaman.

Dukungan ini akan perlahan-lahan dikurangi seiring meningkatnya kemampuan anak untuk melakukannya sendiri.

3. Bahasa sebagai Alat Berpikir

Vygotsky percaya bahwa bahasa adalah alat utama untuk berpikir dan belajar.

Anak-anak awalnya menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, tetapi kemudian bahasa menjadi internal (berbicara dengan diri sendiri) untuk memandu tindakan dan berpikir.

4. Budaya dan Konteks

Perkembangan kognitif tidak hanya didorong oleh eksplorasi individu, tetapi juga oleh norma, nilai, dan praktik budaya di sekitarnya.

Peran Sosial

Interaksi sosial sangat penting dalam pembelajaran. Anak belajar melalui kolaborasi dengan orang tua, guru, atau teman sebaya yang lebih berpengalaman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun