Pemerintah pun turut serta dalam membantu UKM go global. Beberapa program yang dilakukan untuk UKM berupa edukasi pengembangan desain dan diversifikasi produk, bantuan pengemasan dan keamanan mutu pangan, kredit usaha rakyat, melakukan pameran ukm, dan edukasi sistem manajemen mutu.
Dari penjabaran diatas, dapat saya simpulkan bahwa UKM di Bali perlu bangun brand dan manajemen operasional yang baik agar mampu bersaing di pasar ekspor sebagaimana yang telah dilakukan Niluh Djelantik dan Bee Handycraft.
Peran JNE Dalam Membantu UKM GO Global
JNE mengungkapkan bahwa terdapat 10.000 produk non-migas yang diimpor ke Indonesia melalui JNE Freight. Itu baru JNE, belum layanan kargo lainnya. Hal tersebut mendorong JNE dengan program JNE International Service untuk mendukung pemasaran dan penjualan produk di mancanegara agar nilai ekspor UKM meningkat.
"Bali memiliki banyak produk produk khas yang dihasilkan IKM atau UKM lokal, shingga berpotensi dipasarkan maupun dijual di seluruh nusantara dan keluar negeri agar semakin berdampak positif terhadap perekonomian" ungkap Reza Arfandy.
Kualitas layanan JNE sangat dirasakan oleh Niluh Djelantik dan Bee Handycraft. Kedua narasumber tersebut mengungkapkan bahwa JNE mampu menjaga ketepatan waktu pengiriman bahkan paket yang sangat ekspres sekali pun dapat dilakukan, sebagaimana pengalaman Bu Niluh dan Bu Utari yang mengirim kurang dari satu hari karena permintaan mendadak.
JNE juga memiliki program JLC (JNE Loyalty Card) agar pelanggan mendapatkan benefit dari tiap aktifitas pengiriman.
Produk produk UKM di Bali, terutama garmen, kerajinan dan perhiasan, memiliki peluang ekspor yang besar. UKM perlu belajar bagaimana melakukan riset pasar dan membuat produk yg disukai dengan sentuhan lokal.
UKM juga perlu membangun mereknya sendiri, bukan hanya sebagai vendor private label. Dan yang paling utama adalah sinergi positif antara UKM, Pemerintah dan Logistik dalam hal ini JNE untuk meningkatkan nilai ekspor UKM di Indonesia, khususnya Bali.
Oia, UKM itu (Usaha Kreatif Miliaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H