Siapa sih yang suka risih liat limbah atau sampah yang berserakan, apalagi sampah yang tidak bisa terurai. Kalau liat sampah bawaannya pengen buang yang jauh. Tapi tau ngga sih kalau ada limbah rumah tangga yang tidak dapat terurai?
Nah kali ini kita akan bahas mengenai limbah rumah tangga yang tidak dapat terurai diantaranya adalah kaleng, plastik, alumunium dan lain-lain.
Jenis Jenis Limbah Rumah Tangga
- Limbah Rumah Tangga Anorganik
Limbah rumah tangga atau juga bisa disebut sampah Anorganik adalah contoh limbah lokal yang tidak dapat atau susah dirinci oleh proses biologi misalkan plastik, kaca yang mengambil sumber dari perlengkapan rumah tangga, alumunium, kaleng, styrofoam. Akibatnya karena menyanggaknya limbah semacam ini akan mengusik panorama dan akan mencemarkan tanah.
- Limbah Rumah Tangga Domestik
Yang ke-2 adalah contoh limbah domesti yang sebagai limbah air. Limbah air dibuat dari aktivitas mandi dan membersihkan yang dilaksanakan rumah tangga, restaurant, pemondokan, mall dan yang lain seperti air sisa cucian baju atau alat makan, air sisa mandi, tersisa makanan berbentuk cair dan lain - lain.
Dan yang paling akhir adalah limbah yang sebagai kotoran yang dibuat manusia seperti tinja dan urine. Bila tidak diatur secara baik, kotoran manusia dapat mengusik kesetimbangan ekosistem tanah, air, udara karena pencemaran ekosistem yang disebabkan oleh beragam tipe bahan pencemar biologis, kimiawi, atau fisik yang ada pada tinja dan urin.
Cara Mengelola Limbah Rumah Tangga supaya Tidak Mencemarkan Lingkungan
Ada cara-cara untuk mengurus Limbah rumah tangga. Untuk limbah padat, berikut wujud pengendalian yang disarankan:
- Penyeleksian
Pengendalian sampah dapat dilaksanakan dengan melangsungkan pemisahan sampah organik dan sampah anorganik oleh tiap rumah tangga. Untuk rumah tangga yang mempunyai tempat, dapat memproses sampah basah jadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman, dan untuk sampah kering seperti kertas, botol, plastik dan kaleng, saat sebelum dibuang seharusnya dipisah dahulu, karena sampah itu ada yang dapat didaur ulangi atau dipakai kembali, juga bisa dikasih ke pemulung dan yang tidak dapat digunakan kembali dapat dibuang.
- Pewadahan
Tiap keluarga sediakan pewadahan, tempat ditaruh di halaman muka rumah atau di tepi jalan hingga memudahkan di saat penghimpunan dan pengiriman. Tujuan dari pewadahan sampah ini adalah untuk pisahkan sampah menurut berbahan, supaya mempermudah pada proses pemrosesan seterusnya.
Pewadahan yang sebagai satu langkah tempat penampungan sampah untuk saat ini saat sebelum dipindah ke Tempat Pembuangan Sebentar. Untuk menahan berlangsungnya kebocoran atau memunculkan berbau hingga mengusik lingkungan dan pernapasan, karena itu semua sampah harus diletakkan dalam tempat yang tertutup, tidak gampang hancur dan kedap air, cepat dan mudah dikosongkan dan diangkut, ekonomis dan gampang didapat.
- Penghimpunan
Untuk tangani permasalahan persampahan yang mengambil sumber dari rumah tangga, sampah dihimpun oleh petugas kebersihan yang bertandang ke sumber sampah dan diangkut ke Tempat Pembuangan Sebentar.Â
Skema penghimpunan lain yang jadi alternative adalah skema Komunal Langsung (aktivitas ambil sampah dari masing - masing titik komunal dan diangkut langsung ke Tempat Pembuangan Akhir tanpa lewat aktivitas perpindahan).
- Penangan Sampah dengan Ide 3R
Usaha pengatasan diharap dapat kurangi jumlah sampah secara berarti dimulai dari sumbernya sampai sampai ke arah tempat pembuangan akhir. Ada cara-cara tangani pengurangan sampah yang lebih dikenali dengan konsep 3R mencakup aktivitas reduce, reuse, recycle.
Untuk limbah cair, pemrosesan air limbah rumah tangga dapat dilaksanakan dengan membuat aliran air kotor dan bak penyerapan dengan memerhatikan ketetapan seperti berikut:
- Tidak mencemarkan sumber air minum yang berada di wilayah sekelilingnya baik air di atas tanah atau air di permukaan tanah.
- Tidak mengotori permukaan tanah.
- Menghindar menyebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
- Menahan berkembang biaknya lalat dan serangga lain.
- Tidak memunculkan berbau yang mengusik.
- Konstruksi supaya dibikin secara simpel berbahan yang gampang didapatkan dan murah.
- Jarak minimum di antara sumber air dengan bak serapan 10 m.
Pengendalian limbah rumah tangga yang paling simpel dengan memakai pasir dan beberapa benda terapung lewat bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang-layang dapat ditiadakan oleh bak pengendap yang dibikin khusus untuk hilangkan minyak dan lemak.Â
Lumpur dari bak pengendap pertama dibikin konstan dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur jadi makin pekat dan konstan, selanjutnya dikeringkan dan dibuang.
Pengendalian sekunder dibikin untuk hilangkan zat organik lewat oksidasi dengan memakai saringan khusus. Pengendalian secara tersier cuma untuk bersihkan saja. Langkah pengendalian yang dipakai bergantung kondisi di tempat seperti cahaya matahari. Temperatur yang tinggi dapat digunakan.
Untuk kotoran yang dibuat manusia seperti tinja dan urine, dengan membuat kloset. Kloset yang sehat adalah satu langkah pembuangan air kotoran manusia supaya air kotoran itu tidak mempengaruhi kesehatan dan lingkungan. Selanjutnya dibikin septic tank yang disambungkan dengan aliran pipa
Kesimpulan Limbah Rumah Tangga Yang Tidak Dapat Terurai
Nah, itu tadi limbah rumah tangga yang tidak dapat terurai diantaranya adalah platik, kaleng, alumunium, beling dll. Gimana nih, temen-temen masih pengen buang sampah sembarangan kah? kalau iya, ya siap-siap akan banyak terjadi bencana lingkungan, tercemarnya tanah, air dan udara.
Pokoknya kalau kita ngga sadar diri untuk baung sampah pada tempatnya maka hal buruk akan terjadi di alam yang kita tempati ini. Makannya ayo buang sampah pada tempatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H