Mohon tunggu...
Riza Firli
Riza Firli Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger, content creator

follow ig @rizafirli

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

lebih baik mencoba lalu gagal dari pada gagal mencoba

4 Januari 2011   14:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:58 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi sore tepat pas lagi di jalan. habis turun dari busway saya ditelepon lagi oleh PT. Planet Selancar Mandiri (planet surf) gak tau yah kenapa bisa kebetulan hari ini sebenernya saya juga main ke daerah taman palem yaitu main ke apartement temen di city park. Dan pas pulang kepikiran dan keingetan sama lamaran dan portofolio yang dikirim tempo hari. Waktu itu juga pernah ditelepon waktu itu saya sudah seneng banget ditelepon tapi ternyata dia konfirmasi ke saya kalau CD portofolionya gak bisa kebuka :( kiraain waktu itu telepon ada apa? dan alhasil saya mengirimnya kembali melalui e-mail. Namun kali ini kabar teleponnya berbeda , sempet budek juga sih karena saya lagi di jalan dan akhirnya saya menutup kuping saya sebelah. Akhirnya suaranya terdengar dengan jelas kalau Planet Surf mengundang saya kembali kekantornya untuk test Design komputer! sesampainya dirumah sayapun mengabarkan berita baik ini kepada mamah saya dan mamah saya mensuport dengan doa semoga mendapatkan hasil yang terbaik! Sebenarnya aku juga bingung yah nanti di test designnya kayak apa! jujur aja riza gak terlalu menguasai macam-macam software design paling banter adobe ilustrator, photoshop, freehand mx, Indesign sih bisa tapi indesign itu juga bisanya cuma layouts-layouts majalah, brosur dan gak terlalu mahir untuk design web menggunakan indesign. Dan yang paling gak mudeng itu macromedia flash bikin pusing animasi tombolnya waktu kuliah dulu. tapi yang pasti riza gak pernah mau menyerah dan terus mencoba pasti riza bisalah kalau hanya untuk sekedar bisa. Jika sudah mengerti ,sudah bisa itu tinggal mengembangkan secara mendalam lagi dan mengaplikasikannya secara lebih baik lagi. Dan semuanya itu butuh proses pembelajaran tiada henti! Sebuah design, gambar dan lainnya itu tidak ada kata bagus atau jelek semuanya relatif. Jika bagus bisa juga bagus untuk tidak bagus , loh kok??? bagus untuk tidak bagus apa maksudnya tuh? ia misalkan aja sebuah design yang abstrak misalnya sebuah design typography. Ada orang yang mendesign dengan merangkai tulisan yang abstrak. tulisannya ditulis dengan jenis tulisan yang tipis, tebal, miring, terbalik, nge blur dan tidak sesuai faidah yang menyebabkan fungsi tulisan itu sulit untuk dibaca. Namun jika dilihat dari seni design grafis dan typography semua gaya style tulisan itu merupakan sebuah seni walaupun berantakan tidak dapat dibaca sekalipun namun orang tetap dapat menikmatinya Jadi kesimpulannya jika membuat sebuah design itu haruslah 1. bagus lah untuk tidak selalu bagus / baguslah untuk selalu bagus 2. konsistenlah untuk tidak konsisten/ konsisten lah untuk tetap konsisten Hal ini akan menjadikan kita tidak dianggap salah! Contohnya misalkan ada sebuah foto yang kamu ambil namun hasilnya tidak sengaja sedikit miring atau miringnya tanggung pasti orang bilang: ih ini fotonya jelek nih ,miring deh!! Namun kalau kamu mengambilnya sekaligus emang miring betulan pasti orang gak akan protes bilang foto kamu salah karena miring bahkan banyak yang bilang bagus! oh ia ini dia hasil iseng-iseng latihan buat besok:

Masalah nantinya keterima atau tidak yang penting besok saya harus datang untuk mencobanya. Lebih baik mencoba lalu gagal dari pada gagal mencoba. Setidaknya perusahaan yang menjual barang branded seperti planetsurf yang adanya di mall mall bagus sudah interest terhadap saya dan saya tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia sudah memanggil saja saya sudah senang apalagi dapat bergabung istilahnya saya tidak digajipun cuma dibayar makan sama ongkos transport bakalan saya jabanin deh! karena saya ingin bekerja tujuannya untuk belajar mempunyai pengalaman, kerjanya senang. Dan semua pengalaman dan kesenangan itu tidak akan dapat ternilai harganya dengan hanya sekedar uang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun