Wonosobo-Universitas Negeri Semarang melakukan sebuah kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi perangkat desa di Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo dalam meningkatkan kecakapan komunikasi digital menggunakan new media yang dilakukan oleh Tim pengabdian yang diketuai oleh Bapak Riza Arifudin beranggotakan dosen dan mahasiswa program studi  Teknik Informatika dan program studi Sistem Informasi FMIPA Unnes.
Pelatihan dan pendampingan- ini bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan  keterampilan bagi perangkat desa dalam menggunakan teknologi digital untuk menunjang layanan yang diberikan kepada masyarakat. Beberapa contoh manfaat dari penggunaan teknologi digital untuk menunjang  layanan seperti: promosi wisata daerah, sosialisasi layanan publik dengan sosial media, pembuatan desain spanduk/banner yang berisi informasi untuk masyarakat, pemanfaatan sistem e-government yang dapat diakses oleh masyarakat.
"Saya sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini dan harapannya pihak dari Universitas Negeri Semarang dapat menyelenggarakan kegiatan seperti ini kembali tahun-tahun selanjutnya" jelas Pak Ardian Indra Saputra, selaku Camat Wadaslintang. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan perangkat dari masing-masing desa dan pendamping desa.
 ‘’Harapan saya pelatihan seperti ini tidak hanya diadakan kali ini saja, boleh dong diulang lagi untuk peserta yang berbeda misal pengurus bundes atau prades yang belum mengikuti pelatihan ini’’ jelas Pak Prasetyo selaku pendamping Desa Wadaslintang.
Kegiatan dan pelatihan ini dihadiri oleh 30 perangkat desa yang mewakili setiap kelurahan di Wadaslintan. Untuk serangkaian kegiatan selama proses pelatihan dan pendampingan ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Pembekalan dan sosialisasi ini dilakukan kepada perangkat desa agar dapat lebih memahami apa itu new media dan bagaimana memanfaatkannya. Kegiatan ini sendiri memiliki fokus pada diskusi tentang new media. Pada salah satu bagian dari kegiatan ini terdapat pemaparan konsep yang berfungsi untuk memberikan pengetahuan umum kepada perangkat desa tentang penggunaan teknologi new media di era Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0.
Setelah kegiatan tersebut selesai selanjutnya adalah Demonstrasi dan praktek ini diperagakan oleh salah satu pelatih dimana akan meminta perangkat desa Kecamatan Wadaslintang untuk praktik langsung membuat konten menggunakan Capcut dan Canva.
Setelah konten gambar dan video jadi, berikutnya adalah mendistribusikan hasil tersebut ke media social berupa facebook dan instagram. Di akhir pelatihan, peserta diminta untuk mengisi postest untuk mengetahui kebermanfaatan dari aktivitas yang telah dilakukan. Berikut contoh hasil design yang telah dibuat oleh perangkat desa.
Kegiatan ini disambut peserta dengan sangat antusias dalam setiap prosesnya karena bagi beberapa perangkat desa pelatihan dan pendampingan ini merupakan suatu hal baru yang belum pernah mereka lakukan terutama pada penggunaan aplikasi Canva, Capcut, dan Instagram karena sebagian besar perangkat desa masih menggunakan media social facebook dalam kesehariannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H