Mohon tunggu...
Riza Syahputra
Riza Syahputra Mohon Tunggu... -

Belajar Nulis dan suka motret

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Lidahmu Sumber Kebaikan & Keburukan

11 Juni 2018   09:00 Diperbarui: 11 Juni 2018   13:02 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan merupakan salah satu bulan yang penuh rahmat dan keberkahan bagi seluruh umat islam, dimana dibulan tersebut umat islam diseluruh belahan bumi ini melaksanakan ibadah puasa sebagaimana yang diwajibkan dalam Al-Quran. Mereka berlomba-lomba melaksanakan amalan yang diperintahkan dalam islam dengan tujuan mengharapkan ridha dan pahala dari Allah S.W.T. Kini kehadiran bulan ramadhan tersebut akan berakhir dan umat muslim akan bersuka cita menyambut hari kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri.

Namun selama ramadhan itu hadir ditengah-tengah kita, tentunya kita banyak memiliki cerita yang dapat menjadi hikmah, inspirasi, motivasi bagi kita sebagai salah satu pedoman yang menjadi panduan agar kehidupan kita menjadi lebih baik lagi dikemudian hari. Salah satu cerita atau kisah yang menurut saya menarik dituangkan dalam artikel ini yaitu tentang satu organ tubuh manusia yang menurut saya sangat vital menjadi sumber kebaikan ataupun keburukan yaitu LIDAH.

Dimana kisah tersebut bermula ketika seorang majikan yang memiliki seorang pembantu yang taat beribadah dan patuh kepada majikannya diperintahkan untuk membelikan daging domba untuk dikomsumsinya. Majikan tersebut mengatakan kepada si pembantu "wahai fulan tolong belikan saya yang terbaik dari seekor domba untuk saya makan." Maka si pembantu tersebut melaksankan apa yang diperintahkan dengan membawa pulang lidah seekor domba untuk dimakan oleh majikannya.

Keesokan harinya si majikan kembali menyuruh pembantunya untuk membelikan yang terburuk dari seekor domba untuk dirinya. Pembantunya pun melakukan apa yang diperintahkannya dengan membawa lidah seekor domba untuk dirinya. Majikan tersebut pun merasa heran dan bertanya kepada pembantunya "kenapa saat saya minta dibelikan yang terbaik dari seekor domba kamu berikan lidah, dan saat saya minta dibelikan yang terburuk dari seekor domba juga kamu berikan lidah?"

Pembantu yang taat dan patuh ini pun berkata "wahai tuanku lidah ini jika anda gunakan untuk suatu hal yang baik maka jadilah dia sumber kebaikan namun jika lidah ini engkau gunakan untuk suatu hal yang buruk maka jadilah ia sumber keburukan yang bisa melukai orang lain disekitarmu."

Ternyata tanpa kita sadari dari sebuah lidah yang kita gunakan untuk berbicara sehari-hari dapat melahirkan kebaikan bagi diri kita dan juga mampu memberikan kontribusi dosa terhadap hidup kita. Maka benarlah beberapa pendapat yang mengatakan bahwa sedikit kita bicara sedikit pula peluang kesalahan dan dosa yang kita lakukan dan semakin banyak kita bicara maka semakin besar peluang kita berbuat kesalahan dan dosa. 

Semoga kita semua bisa terus menjaga lidah kita dalam bertutur tidak hanya dalam bulan Ramadhan ini namun juga dibulan-bulan lainnya dan semoga kita semua selalu mendapat ridha dan keberkahan dari Allah S.W.T. dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun