Mohon tunggu...
Riza Khairi Syahputra
Riza Khairi Syahputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - A human who interested all about social, cultural, and humanities

こんにちは、人間だけしか。。。 よろしくお願いします!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menenangkan Diri dengan Pesona Menawan Pegunungan Karst Pangkajene-Maros

11 Mei 2022   11:43 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:52 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Wisata Karst Rammang - Rammang (Dokumentasi Pribadi)

Kawasan Timur Indonesia tidak pernah kehabisan pesona alamnya yang indah. Bentangan keindahan alam tersebut membuat siapapun ingin berlama -- lama dan betah menikmati suasana alamnya. 

Hamparan pegunungan karst (kapur) zaman purbakala melintasi Jalanan Poros Maros -- Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terbentang nan indah membawa anda kepada suasana layaknya di sebuah tayangan film KONG dan anime. Keindahan layaknya sebuah film ini hanya berjarak tidak jauh dari kota Makassar. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pesona bentangan alam pegunungan karst Maros -- Pangkajene.

Memulai perjalanan dengan rintikan hujan di pagi hari, 12 Desember 2021 dengan mengendarai kendaraan pribadi bersama dengan dosen pembimbing lapangan dan teman -- teman satu kelompok diwarnai dengan keterlambatan waktu berangkat dikarenakan hujan yang awalnya hanya rintik -- rintik berubah menjadi guyuran hujan. 

Destinasi awal kami adalah Situs Prasejarah Goa Leang -- Leang, Konservasi Kupu -- Kupu Bantimurung, Rammang-Rammang, dan destinasi seputaran Maros -- Pangkajene lainnya. Usai hujan sedikit mereda, pada pukul 09.20 kami berangkat menuju destinasi. Destinasi pertama kami menuju Goa Leang -- Leang, namun dibatalkan dikarenakan lokasi wisata sedang ditutup sementara waktu. 

Lalu, kami memutuskan untuk mengunjungi destinasi lainnya, yaitu kompleks goa purbakala Maros. Mungkin ada beberapa nama goa yang cukup terdengar asing bagi sebagian orang. Saya dan teman -- teman mengunjungi Goa Bulu Sumi. Goa Bulu Sumi merupakan sebuah goa prasejarah yang berada di komplek goa prasejarah Maros. 

Didalam lokasi goa ini banyak terdapat gundukan sampah makanan masa perbakala, tulang belulang hewan, dan alat masak manusia zaman purbakala. Perjalanan menuju Goa Bulu Sumi sangat terjal dan licin dikarenakan baru saja diguyur hujan deras dengan medan tangga yang penuh lumut sehingga wisatawan harus ekstra hati -- hati dalam melangkahkan kakinya.

 Selama menempuh perjalanan yang melelahkan, ditengah perjalanan ada salah satu sumber mata air yang konon dapat diminum tanpa dimasak. Benar saja, saya sontak langsung mencoba untuk meminum sumber mata air tersebut. 

Rasa dari mata air tersebut sangat jernih dan segar sekali. Setelah puas dengan nikmatnya mata air tersebut, kami melanjutkan perjalanan ke dalam Goa Bulu Sumi. Ketika tiba disana, kami disajikan pemandangan yang khas ala peradaban manusia purbakala. 

Namun, sayangnya beberapa jejak lukisan manusia purbakala di dinding goa sudah memudar. Sehingga tidak dapat terlihat dengan jelas. Namun, beberapa keterangan dari papan informasi yang ada di setiap sudut perjalanan cukup membantu wisatawan untuk memahami seluk beluk setiap lokasi yang akan dituju.

Tidak lupa juga saya mengambil beberapa foto selama di lokasi, ini merupakan perjalanan yang menurut saya sebagai perjalanan yang tidak boleh dilewatkan dan merupakan salah satu pengalaman berharga. Ketika sudah selesai menarik nafas dan istirahat sejenak, saya dan teman -- teman lainnya melanjutkan perjalanan dengan menyusuri hutan karst yang masih asri ini. 

Bentangan pohon yang hijau terhampar luas dengan suara pekikan hewan -- hewan yang memecah kesunyian membuat siapapun betah berada disini. Destinasi selanjutnya yang akan kami jelajahi adalah Kawasan Penangkaran Kupu -- Kupu Bantimurung. 

Namun, lagi -- lagi terkendala oleh cuaca buruk sehingga tidak memungkinkan untuk ditempuh. Kami pun memilih untuk berteduh sementara waktu sambil memakan hidangan Roti Maros di salah satu warung sembari menunggu waktu makan siang. Roti Maros merupakan panganan atau roti khas dari daerah Maros, roti ini merupakan roti isi srikaya dengan tekstur yang lembut.

Menjelang sore hari, hujan sudah mereda, beberapa destinasi yang sudah kami rencanakan banyak yang tidak terpenuhi. Namun, destinasi terakhir ini merupakan destinasi yang wajib dan harus dikunjungi jika berkunjung ke Maros, Sulawesi Selatan, yaitu Perkampungan Karst Rammang -- Rammang. Kami pun bergegas menuju lokasi tersebut dengan harapan tidak terjadi cuaca buruk kembali.  Ketika kami sampai di lokasi, cuaca perlahan cerah kembali dan sangat memungkinkan untuk dijelajahi. 

Sekedar informasi, Rammang -- Rammang berlokasi di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Untuk menyusuri Kawasan karst ini memerlukan sebuah perahu yang biasa disebut Katingting yang mana tiketnya dibanderol sekitar Rp200.000,- sampai dengan  Rp250.000,- dengan kapasitas sebanyak 6 -- 7 orang per perahu untuk pergi -- pulang. 

Sepanjang perjalanan menyusuri Sungan Pute, kita disuguhkan pemandangan hutan pohon nipah yang menyerupai pohon palem. Melintasi goa kapur, saya dibuat takjub dengan pemandangan batu kapur dan juga suara siulan burung -- burung yang menenangkan selama perjalanan.

Perahu menyandarkan dirinya di dermaga, tertulis tanda di sebuah papan 'Selamat Datang di Kampung Berua. Pemandangan khas ala film

Penunjuk Arah Menuju Goa Bulu Sumi (Dokumentasi Pribadi)
Penunjuk Arah Menuju Goa Bulu Sumi (Dokumentasi Pribadi)
Sumber Mata Air di Komplek Goa Prasejarah Maros (Dokumentasi Pribadi)
Sumber Mata Air di Komplek Goa Prasejarah Maros (Dokumentasi Pribadi)
Perjalanan Menyusuri Sungai Pute dan Goa Karst Rammang - Rammang (Dokumentasi Pribadi)
Perjalanan Menyusuri Sungai Pute dan Goa Karst Rammang - Rammang (Dokumentasi Pribadi)
KONG 
yang saya katakan di atas tersaji di depan mata dan siap memanjakan mata yang melihatnya. Pemandangan hamparan gua karst, ditambah dengan pepohonan dan rumah penduduk yang masih tradisionil merupakan kenikmatan tersendiri bagi penikmatnya. Kawasan wisata ini sedang dalam pengajuan sebagai Kawasan Geopark UNESCO. Selain itu, kawasan ini juga menjadi primadona wisata di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun