Namun, lagi -- lagi terkendala oleh cuaca buruk sehingga tidak memungkinkan untuk ditempuh. Kami pun memilih untuk berteduh sementara waktu sambil memakan hidangan Roti Maros di salah satu warung sembari menunggu waktu makan siang. Roti Maros merupakan panganan atau roti khas dari daerah Maros, roti ini merupakan roti isi srikaya dengan tekstur yang lembut.
Menjelang sore hari, hujan sudah mereda, beberapa destinasi yang sudah kami rencanakan banyak yang tidak terpenuhi. Namun, destinasi terakhir ini merupakan destinasi yang wajib dan harus dikunjungi jika berkunjung ke Maros, Sulawesi Selatan, yaitu Perkampungan Karst Rammang -- Rammang. Kami pun bergegas menuju lokasi tersebut dengan harapan tidak terjadi cuaca buruk kembali. Ketika kami sampai di lokasi, cuaca perlahan cerah kembali dan sangat memungkinkan untuk dijelajahi.
Sekedar informasi, Rammang -- Rammang berlokasi di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Untuk menyusuri Kawasan karst ini memerlukan sebuah perahu yang biasa disebut Katingting yang mana tiketnya dibanderol sekitar Rp200.000,- sampai dengan Rp250.000,- dengan kapasitas sebanyak 6 -- 7 orang per perahu untuk pergi -- pulang.
Sepanjang perjalanan menyusuri Sungan Pute, kita disuguhkan pemandangan hutan pohon nipah yang menyerupai pohon palem. Melintasi goa kapur, saya dibuat takjub dengan pemandangan batu kapur dan juga suara siulan burung -- burung yang menenangkan selama perjalanan.
Perahu menyandarkan dirinya di dermaga, tertulis tanda di sebuah papan 'Selamat Datang di Kampung Berua. Pemandangan khas ala film
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI