Mohon tunggu...
Riza Luthfian
Riza Luthfian Mohon Tunggu... -

sebuah awal menuju kesuksesan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Populasi Urbanisasi Bangsa Ini

26 November 2014   03:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan populasi, termasuk penuaan dan urbanisasi, secara signifikan dapat mempengaruhi emisi karbon dioksida global selama 40 tahun ke depan, demikian menurut sebuah studi baru.

Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), dilakukan oleh para peneliti dari Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (NCAR), Institut Internasional untuk Analisis Sistem Terapan (IIASA), serta Administrasi Oseanografi dan Atmosfer Nasional. Didanai oleh Award European Young Investigator, Yayasan Hewlett, dan Yayasan Sains Nasional AS.

Pada pertengahan abad diperkirakan bahwa populasi global dapat meningkat lebih dari tiga miliar orang, dengan sebagian besar peningkatan yang terjadi di wilayah perkotaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlambatan pertumbuhan penduduk dapat berkontribusi secara signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca. Pada tahun 2050, para peneliti menemukan bahwa jika penduduk dibarengi salah satu jalur pertumbuhan yang lebih lambat, jalur yang diprediksi sebagai yang ideal oleh para ahli demografi di PBB, bisa menyediakan 16-29 persen pengurangan emisi yang dianggap perlu untuk menjaga suhu global dari timbulnya dampak serius. Pengaruh pertumbuhan penduduk yang lebih lambat pada emisi gas rumah kaca akan lebih besar pada akhir abad ini.

“Jika pertumbuhan populasi global melambat, ini tidak akan memecahkan masalah iklim, tetapi dapat memberikan kontribusi, terutama dalam jangka panjang,” kata penulis utama penelitian dan ilmuwan NCAR, Brian O’Neill.

Penulis mitra dan ilmuwan IIASA, Shonali Pachauri, mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk yang lebih lambat akan memiliki pengaruh yang berbeda, tergantung di mana itu terjadi. “Sebuah perlambatan pertumbuhan penduduk di negara-negara berkembang saat ini akan memiliki dampak yang besar pada ukuran populasi global di masa depan. Namun, pertumbuhan penduduk yang lebih lambat di negara maju juga akan menjadi masalah bagi emisi karena penggunaan energinya yang lebih tinggi per kapita,” kata Dr Pachauri.

Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa perubahan populasi akan memiliki beberapa efek pada emisi gas rumah kaca, tetapi ada perdebatan tentang seberapa besar pengaruhnya, sekian...........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun