Sembilan tahun adalah rentang waktu yang cukup panjang untuk penantian sequel sebuah film. Hal inilah yang terjadi dengan serial keempat dari sebuah film laga berjudul Expendables, dimana Expendables 3 dirilis pada tahun 2014 dan serial keempat yang berjudul Expand4bels baru saja bisa dirilis pada tahun 2023 ini.Â
Walau bukan rentang waktu yang terlama, karena ada beberapa film laga yang membutuhkan waktu yang lebih panjang seperti Matrix 3 -- Matrix 4 membutuhkan 18 tahun, Indiana Jones 4 dan serial kelimanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 tahun.
Sebagai sebuah film yang sifatnya mengikuti film yang sebelumnya, sebuah film serial mempunyai beban yang berbeda dari film yang non serial. Salah satu beban terbesar yang dipikul adalah para penikmat film tersebut mempunyai kecenderungan untuk membandingkan dengan film-film sebelumnya dan juga para calon penonton sudah mempunyai ekspektasi/pengharapan sesuatu terhadap film tersebut.
Sebagai film serial pasti ada harapan bahwa film Expend4bles ini lebih dahsyat, lebih memukau, lebih menarik dan meninggalkan impresi yang lebih baik dari film sebelumnya, atau setidaknya masih berada di kelas yang sama dengan sebelumnya.Â
Film Expend4bles yang konon merupakan film terakhir dari Stallone ini juga memikul beban yang sama dan sayangnya sepertinya tidak dapat memenuhi harapan tersebut.Â
Dari rating yang dikeluarkan oleh IMDb, film ini hanyalah mendapatkan rate 5,1 yang merupakan angka terendah dari serial ini, dimana sebelumnya Expendables (1) mendapat score 6.4, Expendables 2 mendapat score 6.6 dan Expendables 3 mendapatkan score 6.1. Jadi Expend4bles ini menjadi yang terendah dari serial ini.
Salah satu ciri yang biasanya melekat dari setiap film-film Expendables ini adalah kreasi yang berbeda dari setiap filmnya. Hampir selalu ada sesuatu yang baru dari setiap film ini dan menjadi sesuatu yang akan melekat dalam ingatan kita.Â
Seperti misalnya adegan penyerangan dengan mempergunakan pesawat Grumman HU-16 Albatross yang terjadi pada dermaga di pulau Vilena dan juga penyerangan menuju penjara yang dilakukan dengan kereta kecepatan tinggi adalah beberapa diantaranya. Beberapa adegan yang terjadi disetiap serial Expendables menjadi adegan-adegan yang tetap melekat di pikiran karena keunikannya.Â
Sayang hal ini tidak terjadi pada Expend4bles, adegan laga yang menjadi "hidangan utama" di film ini tidak menimbulkan kesan yang berarti. Disamping juga adegan laga yang terjadi terasa tidak sepadat dari serial sebelumnya. Seakan seluruh tim produksi kehilangan kreatifitasnya pada film ini.
Keberadaan beberapa pemain utama yang masih tetap bermain di film ini sepertinya tidak terlalu bisa membantu mempertahankan kualitas film ini. Sylvester Stallone masih bermain sebagai Barney Ross, walau porsi permainannya sudah berkurang dan lebih memberikan porsi lebih kepada Jason Statham yang masih berperan sebagai Lee Christmas.Â
Beberapa aktor lama lainnya yang masih konsisten dengan peran lamanya yaitu Dolph Lundgren sebagai Gunnar Jensen dan Randy Couture sebagai Toll Road. Kali ini ada beberapa aktor sebelumnya yang selalu muncul dan kali ini hilang yaitu Terry Crews, Arnold Schwarzenegger dan Jet Li.Â
Dan salah satu bintang tamu unggulannya adalah Andy Garcia berperan sebagai Marsh seorang agen CIA yang menggantikan peran Bruce Willis dan Harrison Ford pada film-film sebelumnya.Â
Disamping itu adalah sebuah kebangggaan bagi Indonesia bahwa Iko Uwais juga mendapat peran penting di film ini sebagai villain yang bernama Suarto Rahmat, seorang penjahat utama di film ini.Â
Disamping itu beberapa aktor dan aktris lainnya di film ini antara lain adalah Tony Jaa (berperan sebagai Decha), Megan Fox (sebagai Gina, anggota Expendables dan mantan pacar Lee), Curtis "50 Cent" Jackson (sebagai Easy Day), Jason Scipio (sebagai Galan) dan Levy Tran (sebagai Lash).Â
Para aktor yang beberapa sudah merupakan aktor papan atas juga terkesan bermain biasa saja dan sepertinya gagal mengembangkan perannya di film ini, salah satu juga yang membuat semakin merosotnya film ini.
Sebagai sebuah film yang diharapkan penuh dengan adegan laga, kadangkala alur cerita menjadi nomor kesekian. Film-film Expendables rata-rata mempunyai cerita yang tidak terlalu menjelimet, termasuk juga pada Expend4bles ini.Â
Inti cerita dari film ini berputar pada tugas yang diberikan kepada Barney Ross dan Lee Christmas untuk menggagalkan upaya penjualan detonator dan bom atom yang akan dilakukan oleh Suarto Rahmat. Dimulai dari upaya menyergap para teroris ini di Libya yang berakhir dengan kegagalan dan kemudian pengejaran terus dilakukan ke sebuah kapal container.Â
Upaya penyergapan teroris ini malah berakhir fatal ketika sebagian besar anggota Expendables beserta Marsh yang memimpin malah berhasil dijebak oleh anak buah Suarto.Â
Harapan terakhir bergantung pada Lee Christmas yang tidak menjadi bagian rombongan tersebut karena sudah dipecat oleh Marsh karena dinilai telah membahayakan misi ketika di Libya.
Adegan laga yang terjadi di kapal ini sayangnya kurang tergarap dengan baik, walau ruang yang dimiliki terasa lebih kecil, tapi sesungguhnya kalau dikreasikan dengan baik pasti dapat menjadi sebuah karya yang baik.Â
Kita masih ingat film Under Siege dimana cerita berkisar pada sebuah kapal perang, kondisinya hampir sama, tetapi adegan di Under Siege bisa terkreasikan dengan sangat baik dan menjadi sebuah film laga yang sangat ikonik di zamannya.
Salah satu ciri yang biasanya melekat pada film-film Expendables adalah dialognya yang kadang sangat menggelitik, dan ini pun tidak terjadi di Expend4bles. Selain keberadaan Iko Uwais dengan senjata tonfa yang dimodifikasi, rasanya film ini menjadi sebuah film yang akan segera terlupakan setelah beberapa waktu kita meninggalkan area bioskop.
Sepertinya budget yang dialokasikan untuk produksi film kemungkinan menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya kualitas film ini. Budget untuk film Expend4bles ini sebesar 100 juta USD sama dengan nilai produksi untuk Expendables 2 (dirilis pada tahun 2012) dan juga Expendables 3 ( dirilis pada tahun 2014).Â
Jadi budget untuk film ini kurang lebih sama dengan budget film satu dekade lebih. Dan bisa jadi film serial Expendables dengan budget terendah.
Apakah film ini akan berlanjut ke serial kelimanya? Â Â
Sampai saat ini belum ada kepastian mengenai kelanjutan franchise ini. Sepertinya keputusan kelanjutan produksi kelima ini sangat tergantung pada bagaimana respon penonton terhadap Expand4bles dan apakah masih ada permintaan untuk melanjutkan franchise ini.Â
Dengan begitu sepertinya kelanjutan serial ini menjadi seperti telur di ujung tanduk, mengingat cukup banyak kritik negatif yang dilayangkan banyak pihak terhadap film Expend4bles ini.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H