Mohon tunggu...
BBK 3 UNAIR Jogodalu
BBK 3 UNAIR Jogodalu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Unair

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Faktor Penyebab Kenaikan Harga CPU dan GPU di Masa Pandemi Covid-19

9 Juni 2022   09:50 Diperbarui: 9 Juni 2022   10:16 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendahuluan

Di era teknologi digital ini, komputer sangat dibutuhkan untuk membantu dan mempermudah pekerjaan orang-orang di penjuru dunia ini. Komputer itu sendiri adalah serangkaian mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang saling bekerja sama untuk menjalankan suatu urutan instruksi ataupun program yang diberikan ke komputer itu sendiri. 

Komputer digunakan di banyak bidang seperti, penggunaan komputer sebagai media pembelajaran, komputer sebagai alat untuk berkomunikasi, dan penggunaan komputer dalam bidang medis sebagai pembantu dokter dalam merawat pasiennya. Dengan kegunaanya itu, komputer sangat dicari-cari oleh orang untuk membantu dan mempermudah pekerjaan orang itu.

Komputer sendiri memiliki banyak jenis, ada desktop, laptop, netbook, tablet, smartphone, workstation, dan super computer. Meskipun berbeda, semua jenis komputer memiliki CPU atau Central Proccessing Unit. CPU bertugas untuk mengeksekusi setiap perintah yang diberikan melalu program komputer. 

CPU itu sendiri terdiri dari jutaan bahkan miliaran micro-transistor, dimana transistor itu sendiri yang memproses perhitungan yang diperlukan oleh CPU. Selain CPU, terdapat juga GPU atau Graphic Proccessing Unit. GPU ini berfungsi untuk mengolah perintah yang ada menjadi bentuk visual yang akan ditunjukkan melalui monitor.

CPU dan GPU merupakan komponen yang cukup penting dalam komputer. Pada dasarnya, CPU inilah otak bagi komputer untuk dapat mengeksekusi perintah atau program komputer yang diberikan dan GPU berfungsi memroses data atau perintah komputer menjadi bentuk visual. Tanpa CPU dan GPU, suatu komputer tidak akan bisa berjalan.

 Di masa pandemi Covid-19, terdapat suatu fenomena yang cukup meresahkan bagi penggiat komputer, yaitu naiknya harga komponen komputer CPU dan GPU. Kenaikan harga ini terbilang cukup drastis, dalam waktu 3 bulan kenaikan harga CPU dan GPU mencapai hampir dua kali lipat harga awalnya. Terjadinya fenomena ini membuat para penggiat komputer bertanya-tanya tentang penyebab fenomena kenaikan harga CPU dan GPU ini. Oleh sebab itu, artikel ini dibuat untuk meneliti tentang penyebab terjadinya fenomena ini.

Hasil

Dari hasil penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut:

Berdasarkan dari data yang telah ditampilkan diatas, terjadi kenaikan jumlah penjualan dari CPU AMD. Kenaikan penjualan tersebut meningkat berturut-turut dan cukup tinggi ketika memasuki kuartal ke-2 tahun 2020. Kuartal ke-2 tahun 2020 sendiri dimulai pada bulan April tahun 2020. 

Peningkatan penjualan paling tinggi terjadi dari kuartal ke-2 ke kuartal ke-3 pada tahun 2020, dimana peningkatan penjualan mencapai $0,87 miliar dalam waktu tiga bulan. Peningkatan penjualan yang tergolong tinggi dan berturut-turut ini menandakan bahwa CPU dari AMD ini cukup diminati oleh para konsumen.

 Dr. Lisa Su, CEO dari AMD  dalam dalam situs https://www.theregister.com/2021/01/27/amd_fy2021/  mengatakan "Disaat penjualan PC meningkat sekitar 13 persen di tahun 2020, melampaui lebih dari 300 juta unit yang terjual sejak tahun 2014, klien kami mengatakan  bahwa pendapatan kami meningkat lebih dari 50 persen dengan meningkatnya permintaan CPU AMD Ryzen". Disini bisa ketahui bahwa penjualan CPU AMD telah meningkat selama tahun 2020.

Dilihat dari data penjualan GPU oleh NVIDIA, dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan penjualan yang cukup besar dan terjadi berturut-turut. Dan sekali lagi, peningkatan penjualan terbesar terjadi dari kuartal ke-2 tahun 2020 ke kuartal ke-3 tahun 2020, yaitu sekitar $0,69 miliar. Setelah peningkatan kuartal ke-2 ini, penjualan NVIDIA meningkat secara berturut-turut. Hal ini menandakan bahwa GPU dari NVIDIA cukup dicari oleh konsumen, individu maupun dari sebuah perusahaan.

Setelah dianalisis, terdapat persamaan dari kedua data yang telah diambil, yaitu terdapat peningkatan hasil penjualan dari AMD dan NVIDIA yang tergolong cukup besar. 

Tidak hanya itu, penjualan AMD dan NVIDIA juga meningkat secara berturut-turut dari kuartal ke-1 tahun 2020 sampai kuartal ke-3 tahun 2021. Peningkatan penjualan AMD dan NVIDIA pun juga terdapat persamaan dimana terjadi sebuah peningkatan penjualan yang cukup besar pada kuartal ke-2 tahun 2020 ke kuartal ke-2 tahun 2020.

 Pada kuartal ke-1 tahun 2020 atau lebih tepatnya pada bulan Maret, Covid-19 pertama kali dideklarasikan sebagai pandemic. Dikutip dari situs https://covid19.go.id/p/single-tanya-jawab/apa-yang-dimaksud-dengan-pandemi "WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi mendeklarasikan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020. Artinya, virus corona telah menyebar secara luas di dunia. Istilah pandemi terkesan menakutkan tapi sebenarnya itu tidak ada kaitannya dengan keganasan penyakit tapi lebih pada penyebarannya yang meluas."

Dimulainya pandemi Covid-19 tentunya membuat beberapa pihak resah karena penularan Covid-19 yang begitu cepat. Karena keresahan ini pula beberapa perusahaan dan instansi pemerintah memberlakukan work-from-home. Work-from-home adalah pekerjaan yang dilakukan dari rumah tapi tetap terikat oleh suatu instansi atau lembaga. 

Dengan berlakunya aturan work-from-home ini para pekerja yang sebelumnya hanya menggunakan komputer dari kantor mereka tentunya diharuskan menggunakan komputernya sendiri. Namun, jika tidak memiliki komputer sendiri, tentunya mereka akan membeli komputer sendiri. 

Disinilah salah satu penyebab dari terjadinya kenaikan harga CPU dan GPU, yaitu permintaan dari pasar, dimana banyak konsumen yang menginginkan CPU dan GPU ini untuk bekerja.

Adapaun salah satu penyebab terjadinya kenaikan harga CPU dan GPU adalah adanya penimbun yang menyimpan komponen PC ini, langkanya bahan untuk memproduksi CPU dan GPU, serta terjadinya trend Bitcoin mining atau biasa disebut mining.

 

 "a Bitcoin miner is part of Bitcoin's peer-to-peer network that collects recent transactions and aims to complete a proof of work scheme, based on the ideas of Hashcash"(O'Dwyert & Malone, 2014). Mining memerlukan alat kalkulasi yang tinggi agar dapat memecahkan kode-kode yang ada, disinilah peran CPU dan GPU. Hal ini membuat komponen CPU dan GPU sangat dicari oleh para miner.

 Ada kesamaan penyebab terjadinya kenaikan harga CPU  dan GPU. Permintaan pasar terhadap CPU dan GPU yang tinggi dan ketidaktersediaan suplai CPU dan GPU yang memadai membuat peristiwa kenaikan harang CPU dan GPU ini terjadi. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan antara ketersediaan suatu barang atau jasa dengan suplai yang ada atau biasa disebut supply and demand. Dikutip dalam situs https://www.investopedia.com/terms/l/law-of-supply-demand.asp "Hukum penawaran dan permintaan adalah suatu teori yang menjelaskan interaksi antara penjual sumber daya dengan pembeli sumber daya. Teori ini mendefinisikan hubungan antara harga barang atau produk tertentu dan ketersediaan orang untuk membeli atau menjualnya. 

Umumnya, ketika harga naik, orang-orang bersedia untuk memasok lebih banyak dan meminta lebih sedikit dan sebailknya ketika harga turun.". Dalam permasalahan ini, ketersediaan suplai CPU dan GPU yang ada jauh lebih sedikit daripada jumlah permintaan pasar akan barang ini, hal ini lah yang membuat terjadi kenaikan harga CPU dan GPU. 

 Adanya ketidaktersediaan suplai CPU dan GPU yang memadai terjadi karena adanya para penimbun yang sengaja membeli CPU dan GPU dalam jumlah banyak dan menyimpannya, ketika harganya sudah mulai mahal, penimbun akan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya.

 Ketidaktersediaan suplai CPU dan GPU juga terjadi karena menipisnya jumlah produksi chip semi-conductor. Hal ini terjadi akibat pandemi yang membuat beberapa manufaktur chip tidak bisa memproduksi secara maksimal, pandemi covid-19 juga menyebabkan terbatasnya pengiriman chip yang dapat dilakukan, dan meningkatnya permintaan suplai chip yang begitu banyak (Alam et al., 2021).

Simpulan

Di masa pandemi Covid-19 ini terjadi fenomena kenaikan harga CPU dan GPU. Adapun penyebab terjadinya fenomena ini adalah permintaan pasar terhadap CPU dan GPU yang tinggi dan ketidaktersediaan suplai CPU dan GPU yang memadai. Ketidaktersediaan suplai CPU dan GPU terjadi karena adanya penimbun, miner, dan menipisnya suplai chip atau bahan baku pembuatan CPU dan GPU itu sendiri.


 Daftar Pustaka

 Alam, S. F., Craen, S., LeBlanc, J., & Naik, V. (2021). The long view of the chip shortage Building resiliency in semiconductor supply chains. https://www.accenture.com/_acnmedia/PDF-159/Accenture-The-Long-View-Of-The-Chip-Shortage.pdf

 O'Dwyert, K. J., & Malone, D. (2014). Bitcoin mining and its energy footprint. IET Conference Publications, 2014(CP639), 280--285. https://doi.org/10.1049/cp.2014.0699

 Alsop, Thomas. 2021. PC graphics processing unit (GPU) shipment share worldwide from 2nd quarter 2009 to 3rd quarter 2021, by vendor. https://www.statista.com/statistics/754557/worldwide-gpu-shipments-market-share-by-vendor/, diakses pada 2 Januari 2022 pukul 13.10

 ____________. 2021. Distribution of Intel and AMD x86 computer central processing units (CPUs) worldwide from 2012 to 2021, by quarter. https://www.statista.com/statistics/735904/worldwide-x86-intel-amd-market-share/, diakses pada 31 Desember 2021 pukul 11.00

 Williams, Chris. AMD's Lisa Su: Our processor sales are Ryzen faster than the PC market is growing. https://www.theregister.com/2021/01/27/amd_fy2021/, diakses pada 2 Januari 2022 pukul 12.15

Fernando, Jason. Law of Supply and Demand. https://www.investopedia.com/terms/l/law-of-supply-demand.asp, diakses pada 12 Januari 2022 pukul 07.45

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun