Mohon tunggu...
Riyo Nugroho
Riyo Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang Mahasiswa sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Angkatan 2021. Saya sangat suka meneliti dan menelaah bagaimana kehidupan sosial disekitar saya dan mengaitkannya dengan teori-teori yang ada dalam ranah sosiologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nobert Elias: Teori Peradaban (Perkembangan Generasi Semi Remaja yang Didewasakan oleh Globalisasi)

14 Desember 2022   23:28 Diperbarui: 14 Desember 2022   23:48 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peradaban sejatinya merupakan proses pembentukan jiwa individu yang berada dalam masyarakat pada suatu lingkungan huni tertentu. Proses peradaban merupakan masalah yang hakiki dalam proses perubahan yang berlangsung pada masyarakat secara terus menerus sepanjang hidupnya hingga terbentuk sebuah kebudayaan yang memiliki nilai. 

Perlu digaris bawahi bahwa bentuk kebudayaan tidak hanya berbentuk benda, bangunan, atau barang-barang tertentu, tetapi bisa juga berbentuk ide, gagasan, bahkan perilaku sekalipun. Proses tersebut sejatinya terjadi mengalir begitu saja secara alami hingga tidak disadari oleh masyarakat itu tersendiri.

Nobert elias menjabarkan proses-proses peradaban ada dua level. Yang pertama adalah level individual yang sifatnya tidak terlampau kontroversial. Bisa kita sebut dalam tahap ini merupakan tahap sosialisasi bagi individu. Tahap kedua lebih bersifat kontroversial. Standar-standar yang ada yang ada nyatanya tidak selalu ada dan tidak selalu sama. 

Elias berpendapat bahwa tidak mustahil untuk mengidentifikasi proses-proses pemberadaban jangka Panjang sebagai pembentuk perilaku masyaraktnya. Namun, hal ini biasanya dilakukan secara tidak sadar dan tururn temurun dalam suatu kebudayaan.

Menurut pemahaman saya, pembentukan karakter sebagai "salah satu" bentuk tahap pertama atau level pertama yang dipaparkan elias. Dalam dewasa ini, anak-anak yang bisa kita sebut anak yang masih semi remaja (7-15 tahun), mereka mulai tidak didewasakan lagi oleh orang tuanya. Jangankan orangtua nya, bahkan oleh lingkungan dalam masyarakat juga tidak sepenuhnya berperan penuh dalam proses pembentukan karakter bagi mereka. Mereka lebih terpengaruh pada gadget yang secara tidak langsung mendewasakan mereka. 

Hal tersebut juga secara tidak langsung menghilangkan makna proses sosialisasi yang dimaksud elias pada level pertama peradaban. Selain menghilangkan makna sosialisasi, hal tersebut juga mengilangkan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

Dalam kenyataannya hasil proses peradaban individu jarang sekali dengan jelas bersifat positif dan negatif. Kebanyakan orang "beradab" berada di garis tengah antara kedua kutub ekstrim itu.Dalam tabiatnya terdapat sifat yang positif dan negatif untuk masyarakat, ciri yang mendukung tercapainya kepuasan subyektif dan ciri yang menghambatnya.Semua itu bercampur dengan proporsi yang berbeda-beda.(Evers, 1988: 23-24).

Proses perubahan yang dikatakan elias diatas bahwa bentuk perubahan secara terus menerus bisa menjadi sebuah kebudayaan, kebudayaan tidak hanya berbentuk barang, bangunan, maupun benda-benda tertentu  yang bentuk fisiknya Nampak. 

Namun, dapat juga berbentuk pola pikir, ide, maupun gagasan. Maka dari itu, dalam kasus ini para generasi semi remaja mengalami kecacatan dalam proses pertumbuhan individua tau proses perkembangan peradaban yang dimaksud oleh Nobert Elias. Globalisasi memang selalu memberikan dampak yang sangat segnifikan pada peradaban. Entah itu bagi masyarakat dimana hilangnya nilai norma dan juga sopan santun bagi masyarakatnya.

By       : Ariyo Safto Nugroho

            : 21107020032

            : Teori Sosiologi Modern A

Sumber:

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern.Yogyakarta: Kreasi Wacana

Beilharz. Peter. 2002. Teori-Teori Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Evers, Hans Dieter. 1988. Teori Masyarakat: Proses Peradaban Dalam Sistem Dunia Modern. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun