Mohon tunggu...
Ishaq Priyoto
Ishaq Priyoto Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS JEMBER 191910501027

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Pajak Impor terhadap Industri 'Spokat' Lokal

12 April 2020   21:45 Diperbarui: 12 April 2020   21:49 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun terakhir ini tren sepatu lokal terutama yang berjenis ‘sneakers’ sedang naik - naiknya, mengapa bisa menjadi tren akhir akhir ini karena kualitas dari sepatu local sekarang ini sudah tidak kalah dengan produk produk sepatu luar negeri, juga desain dari sepatu local tidak kalah keren juga dengan sepatu produk luar sekarang, selain itu karena sepatu local buatan asli Indonesia pastinya dari segi harga lebih murah daripada sepatu sepatu produk luar negeri.

            Dengan hal ini tentunya industri sepatu lokal bisa dibilang merupakan salah satu potensi besar bagi perekonomian di Indonesia, fakta menarik lainnya bahwa industry sepatu di Indonesia ini merupakan yang terbesar nomer empat (4) di dunia dan diproyeksikan akan berpotensi cukup besar untuk meningkatkan nilai dari industry pengolahan dalam beberapa tahun mendatang. Juga mengacu pada rencana pemerintah dalalm menuju industry 4.0, industry sepatu Indonesia disebutka  dalam salah satu dari lima (5) industri utama di Indonesia yang bisa mendorong keberhasilan industry 4.0 ini. Nilai pasar Industri sepatu local ini juga diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun setidaknya 2021 nanti, hal ini didukung beberapa hal yang pertama, karena meningkatnya permintaan pasar yang signifikan terhadapa sepatu terutama dengan jenis sneakers, yang kedua bertambahnya bisnis local di kategori retail yang di dalamnya termasuk kategori sepatu. Besarnya permintaan akan produk produk local ini menjadikannya dapat memasuki department store sehingga dapat memperluas jangkauan penjualan dari produk local ini. Yang ketiga perkembangan dari bisnis e-commerce ini berpengaruh pada meningkatnya permintaan pasar terhadap produk retail. Yang keempat persaingan antara para retailer ini bisa membuat kuatnya strategi pemasaran dari tia tiap retailer tersebut, sehingga berakibat pada meningkatnya pembelian akan produk produk local ini khususnya sepatu.

            Pada tahun 2018 yang lalu pemerintah Indonesia menaikkan pajak produk impor, hal ini tentunya berpengaruh terhadapat perindustrian sepatu local, pengaruh tersebut bisa pengaruh positif juga pengaruh negatif. Untuk pengaruh positifnya tentunya dengan dinaikkannya pajak impor ini harga dari produk produk luar akan naik sehingga dengan begitu produk produk local akan lebih bisa bersaing dengan produk produk luar negeri sehingga perindustrian sepatu local ini akan bisa berkembang lagi kedepannya.

            Kebijakan pemerintah dalam menaikkan pajak impor ini tidak hanya memberikan dampak negatif saja pada industry sepatu local ini, tetapi juga memberikan dampak yang negatif juga. Pemerintah pada tahun 2018 yang lalu telah menaikkan taruf PPh Pasal 22 terhadapa beberapa item, diantaranya yaitu 719 item komoditas. 719 item komoditas ini dinaikkan tarifnya yang semula 2,5% dinaikkan menajdi 7,5%. Termasuk yang ada dalam kategori ini semua barang yang digunakan didalam proses konsumsi dan keperluan lainnya seperti diantaranya, bahan bangunan, ban, peralatan elektronik audio-visual, dan produk tekstil. Selain itu pada tahun 2019 pemerintah Indonesia juga memberlakukan BMTPS atau bea masuk tindakan pengamanan sementara, kebijakan ini diberlakukan di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Keputusan ini tertuang di dalam 3 buah peraturan  menteri keuangan (PMK), yaitu PMK No. 161/2019 tentang Pengenaan BMTPS Terhadap Impor Benang (Selain Benang Jahit) Dari Serat Stapel Sintetik dan Artifisial; PMK No. 162/2019 tentang pengenaan BMTPS terhadap Impor Produk kain; serta PMK No. 163/2019 tentang pengenaan BMTPS Terhadap Impor Tirai (Termasuk Gorden), Kerai dalam, Kelambu Tempat Tidur dan Barang Perabot lainnya.

            Sehingga dengan berlakunya kebijakan-kebijakan tersebut para pelaku Industri persepatuan local kesulitan dalam mendapatkan bahan baku untuk melakukan produksi mereka, karena sejatinya meskipun local namun bahan baku produksi dari sepatu local ini hampir semuanya masih tergantung pada impor. Jika melakukan impor bahan baku harga dari bahan baku ini melonjak signifikan dari yang sebelumnya, sedangkan bahan baku dari dalam negeri cenderung sulit dan mahal. Apalagi saat ini sedang ada wabah pandemic virus corona atau covid-19 sehingga untuk mendatangkan bahan baku impor semakin sulit.

            Maka dari itu perindustrian sepatu local ini perlu dukungan lagi dari pemerintah Indonesa karena seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, industry sepatu di Indonesia sangatlah potensial bagi perekonomian di Indonesia. Bentuk dukungan bagi Industri sepatu local ini salah satunya dengan pemberian insentif kepada industry sepatu local ini, misal seperti gaji yang berbeda dengan Industri padat modal atau tidak disamaratakan karena banyak pelaku Industri sepatu di Indonesia merupakan Industri padat karya, dan sudah kita ketahui bersama bahwa Industri padat karya seperti ini merupakan salah satu komponen yang membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.

            Selain dorongan dari pemerintah, dukungan dari masyarakat seperti kita yang merupakan konsumen mereka juga dibutuhkan, bagaimana caranya? Caranya yaitu dengan membeli dan memakai produk sepatu local buatan anak bangsa ini. Karena dengan membeli sepatu buatan dari mereka ini secara tidak langsung kita telah mendukung industri mereka, juga dengan kita memakainya di kehidupan sehari hari kita secara tidak langsung kita telah ikut mempromosikan produk buatan mereka, logikanya jika saat kita memakai produk local tersebut khususnya sepatu da nada yang melihat dan orang yang melihat itu tertarik dengan sepatu tersebut maka orang itu akan mengulik dan jika cocok akan ikut membeli juga produk local tersebut.

            Selain itu dengan membeli produk local ini, kita secara tidak langsung juga telah mendukung perekonomian negara. Diantaranya efek jika banyak dari kita yang membeli produk buatan dalam negeri bisa mengurangi pangangguran di Indonesia karena banyaknya permintaan akan produk local ini, bisa mengurangi potensi SDA mentah kita untuk diekspor, dan membuat Rupiah tetap berada di Indonesia karena dengan membeli produk dalam negeri maka uang kita untuk membeli barang tersebut akan tetap berada di Indonesia. Oleh karena itu, ayo mulai sekarang beli, pakai, jangan malu lagi, dan bangga menggunakan  produk local Indonesia khususnya sepatu, karena sekali lagu segi desain dan kulaitas sepatu local Indonesia tidak kalah kok dari brand brand luar, bahkan beberapa produk sepatu local kualitasnya sudah menyamai brand brand luar ternama di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun