Mohon tunggu...
Riyan Chikal S
Riyan Chikal S Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hai, saya Riyan saya suka sangat menyukai teknologi, saya sangat mengikuti dunia teknologi, kerana dunia teknologi sangat luas dan terus berkembang setiap harinya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Dari Bensi ke Listrik: Pergeseran Budaya Otomotif Indonesia

21 Oktober 2023   19:07 Diperbarui: 21 Oktober 2023   19:14 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan yang Masih Ada

Meskipun ada banyak perkembangan positif dalam pergeseran budaya otomotif Indonesia menuju mobil listrik, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur pengisian daya di daerah-daerah pedalaman. Pemerintah dan sektor swasta perlu terus bekerja sama untuk memperluas jaringan pengisian daya ke seluruh negeri.

Selain itu, harga awal mobil listrik masih lebih tinggi daripada mobil konvensional. Meskipun insentif pajak dapat membantu, harganya masih menjadi hambatan bagi beberapa konsumen. Namun, seiring dengan peningkatan produksi dan teknologi, diharapkan bahwa harga mobil listrik akan semakin terjangkau.

Kesimpulan

Pergeseran budaya otomotif di Indonesia dari bensin ke listrik adalah langkah yang positif dalam upaya melindungi lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dukungan pemerintah, perkembangan infrastruktur pengisian daya, dan inisiatif produsen mobil semuanya telah mempercepat perubahan ini. Meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, prospek mobil listrik di Indonesia terlihat cerah. Dengan perubahan budaya ini, kita dapat berharap melihat lingkungan yang lebih bersih dan kendaraan yang lebih ekonomis di jalan-jalan Indonesia di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun