Mohon tunggu...
Riyasti
Riyasti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Jurnalistik dengan minat mengolah konten di website dan media sosial. Mempunyai keterampilan menulis yang baik, mampu menyusun artikel, iklan, poster, dan pengumuman yang menarik menggunakan keterampilan SEO.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Eksistensi Budaya Lokal

10 Januari 2024   21:55 Diperbarui: 10 Januari 2024   22:47 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi komunikasi belakangan ini telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk budaya lokal. Budaya lokal memiliki peran penting dalam membentuk identitas suatu masyarakat, dan pengaruh perkembangan teknologi komunikasi terhadap eksistensi budaya lokal bukanlah suatu hal yang bisa diabaikan begitu saja. Dalam opini ini, akan dibahas secara mendalam mengenai bagaimana perkembangan teknologi dan informasi dapat mempengaruhi eksistensi budaya lokal, menggali tantangan yang dihadapi, sekaligus merinci peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung keberlanjutan budaya lokal.

Perkembangan teknologi komunikasi telah memainkan peran utama dalam proses globalisasi. Dunia yang semakin terhubung ini menyediakan platform yang memungkinkan pertukaran informasi dan budaya secara cepat dan luas. Namun, di balik potensi positif ini, muncul tantangan serius terhadap identitas budaya lokal.

Dengan semakin mudahnya akses ke konten global melalui internet, televisi digital, dan platform streaming, budaya lokal dapat dengan cepat tergeser oleh dominasi budaya global yang lebih populer. Misalnya, film, musik, dan tren fashion global dapat dengan mudah meredam dan menggantikan ekspresi lokal. Ini menciptakan ketidakseimbangan dalam ekosistem budaya, dengan risiko menghilangkan kekayaan dan keunikannya.

Ketika masyarakat lokal mulai meniru tren global, generasi muda terpapar pada gaya hidup dan nilai-nilai yang mungkin tidak selaras dengan tradisi setempat. Hal ini dapat menyebabkan terkikisnya nilai-nilai budaya yang selama ini menjadi landasan kehidupan masyarakat.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh eksistensi budaya local saat ini adalah risiko kehilangan identitas. Dengan popularitas konten global, banyak aspek budaya lokal menjadi terpinggirkan atau bahkan terlupakan. Generasi muda, terutama, lebih terpapar pada tren dan gaya hidup budaya luar, sehingga risiko kehilangan nilai-nilai dan tradisi lokal semakin nyata. Ini bisa mengakibatkan patahnya ikatan sosial dan nilai-nilai yang selama ini menjadi pilar masyarakat setempat.

Perkembangan teknologi komunikasi juga dapat mempengaruhi hak cipta dan perlindungan kekayaan budaya melihat semakin kesini menjadi semakin kompleks. Budaya lokal yang terdigitalisasi dapat dengan mudah diakses oleh dunia luar, membuka risiko eksploitasi tanpa izin atau penghargaan yang pantas. Oleh karena itu, harus kebijakan yang kuat dalam melindungi hak cipta dan kekayaan budaya.

Sistem hukum yang efektif dan berlaku secara adil untuk melindungi hak cipta budaya lokal sangat penting. Pemerintah harus bekerja sama dengan komunitas lokal untuk merumuskan aturan yang menghormati dan melindungi hak-hak mereka. Dalam hal ini, kolaborasi antara negara-negara dapat menciptakan kerangka kerja internasional yang mendukung perlindungan hak cipta budaya lokal secara lebih luas.

Namun, perlu dicatat bahwa perkembangan teknologi komunikasi juga membuka peluang baru untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Sebagai contoh, platform digital dapat digunakan sebagai alat untuk mendokumentasikan dan menyebarkan warisan budaya dalam bentuk digital. Proyek-proyek ini dapat mencakup pengembangan aplikasi, situs web, atau konten multimedia yang memperkenalkan dan menjelaskan nilai-nilai budaya lokal kepada khalayak global. Dengan demikian, teknologi dapat menjadi sarana untuk memperkuat kesadaran akan keberagaman budaya.

Selain itu, kolaborasi antara teknologi dan budaya lokal dapat menghasilkan kreativitas yang luar biasa. Misalnya, seniman lokal dapat menggunakan media digital untuk menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan teknologi modern, menciptakan karya seni yang unik dan menarik. Proses ini tidak hanya mempertahankan warisan budaya, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam ranah seni dan industri kreatif lokal.

Aspek lain dari pengaruh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi terhadap budaya lokal adalah perubahan dalam cara orang berkomunikasi dan berinteraksi. Media sosial, dalam hal ini, dapat menjadi wadah bagi komunitas lokal untuk berbagi cerita, pengalaman, dan kehidupan sehari-hari mereka. Dengan adanya forum online, masyarakat lokal dapat tetap terhubung meskipun terpisah oleh jarak geografis. Ini menciptakan peluang untuk memperkuat solidaritas dan membangun jaringan yang kuat, yang pada gilirannya dapat mendukung pelestarian budaya lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun