Pikiran saya langsung traveling, membayangkan betapa hangat dan murninya ekpresi persaudaraan yang terjalin. Canda, tawa, senyum, bersatu dengan suara pukulan taganing, kemudian disusul dengan petikan hasapi dan lengkingan serune dan seruling. Saya rasa banyak yang tak ingin malam itu segera berakhir.
DSP Toba ini bisa menjadi paket lengkap dalam dunia pariwisata. Akses menuju lokasi sudah mudah, beragam hidangan kuliner yang menggiurkan tersedia, destinasi wisata beragam, keunikan dan warisan budaya pun nyata, serta pembangunan yang bisa terus dilakukan.Â
Secara keseluruhan,Sayang jika Danau Toba tidak diandalkan secara serius dalam kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition. Atau kita biasa mengenalnya dengan Dunia MICE.
Lewat masa lalunya, Danau Toba sudah mendunia. Dan tugas kita saat ini adalah membuat masa lalu tersebut berdampingan dengan berita-berita baik dan keindahan yang dimiliki oleh Danau Toba.Â
Pemerintah bisa mengambil perannya dalam membuat kegiatan bertaraf internasional hingga pemanfaatan pengguna media sosial yang aktif saat ini. Eksekusi tersebut juga bisa diimbangi dengan upayaa membangkitkan sektor MICE di Indonesia Aja.
Kita sebagai traveler, bangga dan menjaga serta menaati peraturan yang ada di lokasi, saya rasa sudah cukup membantu. Kalau share di sosmed, saya rasa sudah gak perlu disuruh lagi ya, hehe.Â
Saya pribadi juga selalu merasa kalau untuk pariwisata, Indonesia selalu mendapat dukungan dari semesta. Kalian merasakannya juga gak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H