Layar Tancap ? Masih Ada ? Dimana ?
Kaget hingga penasaran berujung ‘kepo’ saya rasakan ketika mendengar akan ada layar tancap di Ibu Kota. Layar tancap yang nontonnya sambil beratapkan langit dan ketika hujan bubar itu loh, tau kan ?saya pikir hanya judul acaranya saja ternyata memang konsepnya dibuat ‘semirip’ mungkin meskipun dengan banyak sentuhan modern, namun tetap kita bisa merasakan dinginnya angin malam dengan layar besar terbentang di depan mata, penasaran ?
Kineforum DKJ, sebuah bioskop alternatif di Jakarta yang tak hanya menyajikan sebuah film saja tetapi juga melakukan diskusi film-film yang ditayangkan, filmnya beragam mulai dari yang modern hingga klasik, panjang maupun pendek, serta dalam dan luar negeri. Sebagai bioskop alternatif tentunya Kineforum DKJ harus rajin dalam membuat sebuah inovasi agar banyak orang yang tahu dan tertarik untuk datang mengunjunginya meskipun bioskop ini tak terlalu mementingkan sisi komersial dalam kehadirannya.
Kemarin, Rabu, 15 Maret 2017, sebuah event yang digagas oleh The Royal Danish Embassy dan dieksekusi oleh Kineforum DKJ yang berlangsung di Plaza Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki dengan konsep ‘layar tancap’ sukses digelar memecah rasa kangen saya dan kompasianer lainnya yang doyan nonton, we call KOMIK (Komunitas Film Kompasiana).
Nordic Noir Night, begitulah judulnya. Layar tancap yang memutar film Denmark ini dimulai dengan film arahan sutradara Meikkel Norgaard yang berjudul “The Keeper of Lost Causes” dengan durasi 96 menit, kebayangkan bagaimana serunya duduk santai kayak di pantai sambil ngunyah popcron ditemani semilir angin malam, hehehe.
Alur yang lamban membuat film ini cukup ‘terasa’ membuat ngantuk diawal, tapi semakin memasuki paruh kedua film ini mulai memainkan emosi dan ‘mengajak’ semua penonton untuk ikut menebak siapa dalang dari semua masalah dalam film ini. Menceritakan tentang kasus hilangnya seorang perempuan yang sudah terjadi lima tahun lalu, semua orang melupakan, tapi tidak untuk Carl Mork (Nikolaj Lie Kaas) seorang detektif yang sangat ambisius menyelesaikan kasus ini. Marete Lynggaard (Sonja Richter) adalah nama perempuan yang hilang itu, masalahnya, saksi utama peristiwa tersebut adalah si adik Marete yang menderita sedikit gangguan jiwa dan masih trauma sehingga tak bisa memberikan clue tentang hilangnya sang kakak.
Waktu berjalan, proses inilah yang membuat film ini semakin menarik, saat Cral dan asistennya yang bernama Assad (Fares Fares) akhirnya berhasil menemukan cara berinteraksi dengan saksi utama. Dengan sebuah foto, kasus ini akhirnya terselesaikan, dengan bahagia atau tidak ? kalian wajib menyaksikan film ini.
Selain makan dan minum, Kineforum DKJ juga menyediakan toilet serta beanbag untuk kita duduk manja, suara yang disajikan di layar tancap kali ini juga cukup menggelegar dan jernih loh, sensasinya luar biasa dengan atap berbintang malam tadi, seru banget !
Masih penasaran ? yuk cek @kineforum dan @dkinindonesia di Instagram untuk info lebih lanjut.
