SIDOARJO -- Senin (20/2) Surya Prama Law Firm kembali menerima mahasiswa magang MBKM 2023 dari Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.
Surya Prama Law Firm merupakan Mitra Magang Mandiri Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur yang tahun ini mendapat kesempatan menerima Mahasiswa magang berjumlah empat orang. Memasuki tahun kedua, kerjasama ini telah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari aktifitas magang yang telah dimulai sejak Februari 2023 dan akan dilaksanakan hingga kurang lebih selama satu semester atau lebih tepatnya hingga tanggal 20 Juni 2023.
Kegiatan ini termasuk dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai ajang menciptakan lulusan yang lebih berkompeten serta relevan dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya dengan terjun secara langsung ke dalam dunia kerja. Pada kegiatan ini, mahasiswa dilatih untuk menjadi lebih paham akan detail setiap proses-proses bagaimana praktek tidak hanya sekedar teori terutama didampingi dengan para Lawyer dan juga Associate Lawyer Surya Prama Law Firm. Dimulai dari pengategorian suatu perkara apakah termasuk dalam jenis wanprestasi atau suatu perbuatan melanggar hukum.
Pada kesempatan ini, mahasiswa juga berkesempatan didampingi dalam proses praktek menyiapkan dokumen hukum, melakukan penelitian hukum, menghadiri sidang pengadilan dan berinteraksi dengan klien. Tentunya hal ini merupakan pengalaman nyata bentuk implementasi program MBKM kepada mahasiswa untuk menyaksikan secara langsung bagaimana kasus diselesaikan yang tidak hanya sekedar teori di kelas. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk explore lebih jauh tentang berbagai bidang profesi hukum termasuk hukum perusahaan, hukum pidana, hukum perdata dan hukum kepailitan. Sehingga membuat mahasiswa magang dapat merasakan manfaat dari adanya program magang MBKM ini sebagai pemajuan pendidikan Indonesia untuk selangkah lebih dapat memanfaatkan keilmuannya agar siap didunia kerja.
Tentunya, tidak hanya diajarkan dari segi hard-skill, para mahasiwa juga diberikan bekal soft-skill seperti berpikir kritis, berargumen dengan suatu dasar hukum yang dapat tersampaikan secara sistematis, tidak jarang terciptalah ruang diskusi yang melatih kami mahasiswa untuk membuat suatu penalaran hukum, serta diskusi-diskusi lain yang untuk memperdalam tentang keilmuan hukum.
Semua hal yang didapat selama magang juga tidak terlepas dari suasana atau lingkungan kerja yang dibangun oleh para Advokat. Lingkungan kerja yang sudah seperti keluarga, membuat kami mahasiswa juga dapat belajar untuk beradaptasi dan cepat berbaur dengan para advokat dan associate. Sehingga selama proses magang berlangsung, semua kegiatan dapat dijalankan semaksimal mungkin.
Banyaknya pengalaman yang mahasiswa dapatkan dalam program MBKM ini tentunya perlu dilanjutkan dan didukung penuh oleh berbagai pihak baik kampus maupun kantor perusahaan yang mencakup dalam setiap bidang keilmuan. Karenanya diperlukan juga adanya pengembangan lebih jauh terkait program MBKM ini agar dapat menciptakan banyak generasi siap kerja dan membangun meningkatkan berbagai skill yang tidak dapat dipelajari didalam kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H