Mungkin ada yang punya pengalaman yang sama. Mencoba ingin mendapatkan SIM dengan jalur yang semestinya namun selalu gagal. Sudah belajar susah payah. Toh gagal juga. Hingga ada masa dimana rekan anda yang berbisik, lewat Pak XXX aja. Pasti lulus, tanpa tes. Datang langsung foto.
Lha kok menak yo. Menak ndas mu. Duit 300 itu juga berarti banyak, setidaknya buat saya.
Maka saya sendiri tidak heran jika banyak pengusaha yang terkena kasus korupsi. Karena pada kenyataannya pejabat kita yang bermental korup menjadikan pengusaha berusaha menyuap agar mendapatkan pekerjaan. Seandainya saja pejabat kita jujur, pegawai pemerintah jujur, tentu praktek-praktek seperti ini bisa kita hindari atau setidaknya dikurangi.
Kita sendiri patut becermin dan melakukan instropeksi diri. Jangan-jangan kita sendiri juga sering melakukan korupsi dan praktek-praktek culas tanpa kita sadari. Jangan-jangan sampai sekarang kita telah menjadi pelaku kejahatan tanpa sadar. Semoga bisa menjadi refleksi di sore hari ini.
Sekian. Salam Anti-Korupsi. Salam Reklamasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H