Mohon tunggu...
Riyanto Geographer
Riyanto Geographer Mohon Tunggu... Guru - Guru

Geographer, Motivator and Writer

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ancaman Bagi Ekosistem: 292.000 Ha Hutan Tropis Indonesia Hilang pada Tahun 2023

7 Oktober 2024   10:28 Diperbarui: 7 Oktober 2024   10:29 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu habitat paling kaya dan beragam di dunia adalah hutan tropis Indonesia. Hutan ini memiliki banyak keanekaragaman hayati dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim global. Sayangnya, sekitar 292.000 hektar hutan tropis Indonesia telah hilang pada tahun 2023. Ini adalah jumlah yang sangat memprihatinkan dan mengancam keberlangsungan ekosistem dan kehidupan masyarakat yang bergantung padanya.

Kerusakan hutan di Indonesia bukanlah masalah baru. Laju deforestasi di tanah air telah meningkat secara signifikan selama beberapa dekade terakhir. Laporan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa berbagai faktor menyebabkan deforestasi, termasuk penebangan liar, pembukaan lahan untuk perkebunan, dan konversi lahan untuk pertanian. Kehilangan 292.000 hektar hutan tropis pada tahun 2023 menunjukkan bahwa masalah ini semakin mendesak dan membutuhkan tindakan serius.

Di Indonesia, ada beberapa penyebab utama deforestasi:

  • Perkebunan Kelapa Sawit: Perluasan perkebunan kelapa sawit adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan kehilangan hutan tropis. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan minyak sawit di seluruh dunia.
  • Penebangan Liar : Meskipun ada regulasi yang mengatur penebangan liar, praktiknya masih banyak dilakukan. Banyak pohon ditebang tanpa izin, mengancam kehidupan di hutan.
  • Konversi Lahan untuk Pertanian : Untuk memenuhi kebutuhan pangan, lahan hutan sering digunakan untuk pertanian. Meskipun ini penting, perlu ada pendekatan yang lebih berkelanjutan.

Earth.org
Earth.org

Kehilangan Keanekaragaman Hayati 

Kehilangan 292.000 hektar hutan tropis bukan hanya angka; itu juga berarti ribuan spesies flora dan fauna kehilangan habitatnya. Indonesia terkenal memiliki banyak keanekaragaman hayati. Banyak spesies endemik, termasuk orangutan, harimau Sumatra, dan gajah Borneo, berbahaya karena habitat mereka hilang. Spesies ini terancam punah jika tidak ada hutan, yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

Perubahan Iklim

Salah satu faktor yang memainkan peran penting dalam penyerapan karbon dioksida (CO2), salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim, adalah perubahan iklim hutan. Hutan ditebang menyebabkan karbon yang tersimpan dalam pohon dilepaskan ke atmosfer, yang menyebabkan pemanasan global menjadi lebih buruk. Dengan kehilangan 292.000 hektar hutan pada tahun 2023, dampak terhadap iklim dapat sangat besar, dengan kemungkinan meningkatkan jumlah dan tingkat bencana alam seperti banjir dan kekeringan.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Dampak sosial dan ekonomi terjadi terhadap masyarakat lokal yang bergantung pada hutan untuk kehidupan mereka. Banyak suku adat dan komunitas bergantung pada hasil hutan yang tidak terbuat dari kayu, seperti buah-buahan dan rotan. Jika hutan tidak ada lagi, itu akan mengancam mata pencaharian orang, yang dapat menyebabkan kemiskinan dan konflik sosial. Selain itu, sektor pariwisata, yang merupakan sumber pendapatan utama bagi banyak negara, dapat dipengaruhi oleh kerusakan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun