Mohon tunggu...
Riyanto Geographer
Riyanto Geographer Mohon Tunggu... Guru - Guru

Geographer, Adventure, and Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurikulum Merdeka "Menuju Indonesia Emas 2045"

18 Agustus 2024   15:15 Diperbarui: 18 Agustus 2024   15:20 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Doc. Riyanto Geographer

Kurikulum merdeka menjadi hal yang penting dibahas akhir-akhir ini. Beragam dinamika pendapat pro dan kontra timbul di lingkungan masyarakat. Banyak yang mendukung tak sedikit pula yang mengkritisi. Namun pada dasarnya kurikulum ini sangat berguna apabila dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kurikulum Merdeka adalah suatu sistem mengenai rencana atau bahan pengajaran yang bertujuan mengembangkan minat belajar dan potensi siswa. Pembaharuan dengan kurikulum ini diharapkan menjadi titik perubahan pada tujuan pendidikan yang selama ini diharapkan dan sebagai langkah awal menuju Indonesia Emas 2045.

Didalam kurikulum merdeka terdapat 6 karakter yang menjadi visi untuk dicapai yaitu karakter Profil Pelajar Pancasila.

1. Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Mereka memahami ajaran dan kepercayaan agama dan menerapkan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari. Untuk beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, ada lima komponen penting:
a. akhlak agama, 

b. akhlak pribadi, 

c. akhlak terhadap manusia, 

d. akhlak terhadap alam, dan 

e. akhlak terhadap negara.

2. Berkebinekaan Global

Kebhinekaan berarti beraneka ragam, banyak, beragam, dan lain-lain, yang menghasilkan banyak perbedaan dalam kehidupan manusia. Kebhinekaan lebih terfokus pada nilai nasional, yaitu beraneka ragamnya suku bangsa, ras, agama, budaya, bahasa, dan hal-hal lain yang ada di Indonesia, yang menghasilkan persatuan dan kesatuan.  Menerima dan menghargai keberagaman adalah definisi dari kebhinekaan global.

Pendidikan karakter sangat berkaitan dengan pendidikan moral, di mana tujuannya adalah untuk mendidik dan membentuk siswa menjadi orang yang bermanfaat di masa depan dengan mengajarkan mereka menjadi orang yang beradab, sopan, dan saling membantu. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan pembelajaran yang dapat membantu siswa menumbuhkan sifat berbhinekaan global dalam kelas mereka.

a. Tidak memiliki teman pilih-pilih di sekolah; 

b. Bergaul dengan siapa saja tanpa memperhatikan agama, suku, atau ras mereka di lingkungan sekolah; 

c. Menerapkan toleransi di antara semua siswa; 

d. Menonton pertunjukan kebudayaan nasional, meskipun tidak berasal dari suku mereka sendiri.
e. Mempelajari bahasa asing untuk mengeksplorasi informasi 

f. Tetap terbuka terhadap perkembangan luar 

g. Menghargai perbedaan pendapat
Pelajar Pancasila yang berbhineka global ini akan sukses dalam hidupnya nanti. Globalisasi tidak menghapus jati diri bangsa yang berbhineka. Pelajar Pancasila yang berbhineka global akan menjadi generasi yang menghargai budayanya tetapi tidak menutup diri dari pengaruh asing.
3. Mandiri

Pelajar di Indonesia adalah pelajar mandiri, yang berarti mereka bertanggung jawab atas bagaimana dan apa yang mereka pelajari. Komponen mandiri meliputi: 

a. disiplin diri dan 

b. kesadaran diri tentang keadaan yang dihadapi.

4. Bergotong Royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk bekerja sama dengan suka rela sehingga kegiatan dapat dilakukan dengan lancar, mudah, dan ringan. Bergotong royong terdiri dari beberapa komponen:
a. kerja sama, 

b. kepedulian, 

c. dan berbagi.

5. Bernalar kritis

Memproses data kualitatif dan kuantitatif secara objektif, menganalisis, mengevaluasi, dan menyimpulkan informasi adalah kemampuan siswa yang bernalar kritis. Komponen bernalar kritis adalah:
a. mengumpulkan dan memproses ide dan informasi, 

b. menganalisis dan menilai penalaran, merefleksikan proses berpikir dan pemikiran, 

c. membuat keputusan.

6. Kreatif

Pelajar yang kreatif memiliki kemampuan untuk mengubah dan membuat sesuatu yang unik, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Komponen kreatif termasuk: mengembangkan ide dan tindakan inovatif.

Apabila hal ini bisa diterapkan dengan baik dan benar tentu bukan lagi hal yang mustahil bagi bangsa kita untuk bisa mencapai genarasi emas pada tahun 2045

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun