Mohon tunggu...
Riyan Pasaribu
Riyan Pasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengetahui Tentang Pendapatan dan Pengeluaran Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2023

7 Mei 2024   21:35 Diperbarui: 7 Mei 2024   21:57 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Pandan. Tapanuli Tengah memiliki luas wilayah sekitar 2.188,88 km² dan berpenduduk sekitar 337.000 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2020.

Secara geografis, Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di bagian tengah Pulau Sumatera dan berbatasan dengan beberapa kabupaten lain di Sumatera Utara, seperti Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Toba Samosir, dan Humbang Hasundutan. Wilayah ini dikelilingi oleh pegunungan dan perbukitan yang indah, serta dilalui oleh beberapa sungai besar seperti Sungai Batang Toru.

Masyarakat di Tapanuli Tengah didominasi oleh suku Batak Toba dan Batak Angkola. Mereka memiliki tradisi dan budaya yang kaya, seperti upacara adat, kerajinan tangan, dan seni pertunjukan. Selain itu, kabupaten ini juga dikenal dengan hasil pertanian seperti padi, sayuran, dan buah-buahan.

Potensi pariwisata di Tapanuli Tengah cukup menjanjikan, dengan keindahan alam pegunungan, air terjun, dan danau-danau yang menawan. Beberapa objek wisata populer di sana antara lain Air Terjun Sipiso-piso, Danau Toba, dan Kawasan Eko Wisata Aek Nadiangti.

Selain sektor pertanian dan pariwisata, perekonomian Tapanuli Tengah juga didukung oleh sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet, serta sektor pertambangan batu bara dan emas.

Pendapatan daerah merupakan semua penerimaan kas yang bersumber dari sumber ekonomi asli daerah maupun dari sumbangan pemerintah dan pihak lain yang menjadi hak daerah dalam satu tahun anggaran, yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah untuk membiayai segala aktivitas penyelenggaraan pemerintahan.

Dalam upaya meningkatkan pembangunan di segala bidang, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah terus berupaya mengoptimalkan pendapatan daerahnya yang berasal dari berbagai sektor unggulan.

Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2023

Berdasarkan hasil data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2024 untuk daerah Kabupaten Tapanuli Tengah, Pendapatan daerah yang diperoleh pada Tahun 2023 Totalnya Sebesar Rp. 1.188.354.069.106,99. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan 2 (dua) Tahun sebelumnya, dimana pada Tahun 2022 angka ini hanya mencapai Total Sebesar Rp 1.171.588.322.850,00 dan Pada Tahun 2021 angka yang dicapai Total Sebesar Rp 1.161.137.921.202,39. 

Rincian dari Total Pendapatan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)/Regional Revenue sebesar 78.814.754.455,14, 2.Pendapatan Transfer/Transfer Revenue sebesar 1.100.529.446.315,00, 2.1. Pendapatan Transfer/Transfer Revenue sebesar 1.042.454.851.618,00, 2.2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya/Central Goverment Transfer Revenue-Others sebesar 142.789.478.000,00, 2.3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah-Lainnya/Regional Goverment Transfer Revenue-Others sebesar 58.074.594.697,00, 2.3.1. Pendapatan Bagi Hasil/Sharing Revenue sebesar 54.161.743.097,00, 2.3.2. Bantuan Keuangan/Financial Aid sebesar 3.912.851.600,00, 3.Lain-lain Pendapatan yang Sah/Other Revenue Sebesar 9.009.868.336,85, 3.2. Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan sebesar 9.009.868.336,85

Apakah sudah melebihi target pendapatannya?

Untuk Pendapatan Daerah , Total pendapatan daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2023 tersebut masih belum mencapai target yaitu sebesar Rp 1.206.236.216.509,00 dimana pendapatan yang paling besar berasal dari Pendapatan transfer, tepatnya pada sektor dana alokasi umum yang mencapai angka Rp 626.798.338.000,00

Pengeluaran Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2023

Untuk Pengeluaran Daerah Tapanuli Tengah Pada Tahun 2023 mencapai sebesar Rp 1.146.000.925.684,30 dengan rincian pengeluaran sebagai berikut: 1.Belanja Operasi/Operasional Expenditures sebesar Rp 814.611.195.415,14, 2. Belanja Modal/Capital Expenditures sebesar Rp 139.566. 216.901,00, 3.Belanja Tidak Terduga/Unpredicted Expenditures sebesar Rp 1.141.387.268,16, 4.Belanja Transfer/Transfer Expenditures sebesar Rp 190.682.126.100,00

Apa Sudah Sesuai Target ?

Dari Pengeluaran Daerah Tapanuli Tengah Tahun 2023 masih belum mencapai target yang ditentukan, dimana target pengeluaran yaitu sebesar Rp 1.233.719.958.868,00, dimana pengeluaran terbesar hanya mencapai Rp 874.907.815.590,00 pada sektor  Belanja Operasi/Operasional Expenditures.

Kritik :

1. Meskipun pendapatan daerah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun masih belum mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pendapatan daerah belum sepenuhnya dioptimalkan.

2. Sumber pendapatan utama daerah masih sangat bergantung pada pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan provinsi. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih relatif kecil dibandingkan dengan total pendapatan daerah.

3. Dari sisi pengeluaran, realisasi belanja daerah pada tahun 2023 juga belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini mengindikasikan adanya kendala dalam pelaksanaan program-program pembangunan di daerah.

Saran :

1. Pemerintah daerah perlu mengoptimalkan potensi sumber-sumber pendapatan lokal, seperti sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, dan pertambangan. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan promosi, infrastruktur, dan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor-sektor tersebut.

2. Diversifikasi sumber pendapatan daerah perlu ditingkatkan agar tidak terlalu bergantung pada pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan provinsi. Misalnya dengan mengembangkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta meningkatkan investasi di daerah.

3. Peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah perlu dilakukan agar target pengeluaran dapat tercapai dan program-program pembangunan dapat dieksekusi dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki proses perencanaan, pengawasan, dan evaluasi anggaran.

4. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan daerah juga penting dilakukan agar pengelolaan keuangan dan pembangunan daerah dapat berjalan dengan lebih baik.

5. Keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan daerah perlu ditingkatkan agar program-program yang dijalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun