Ruang publik sebagai salah satu kebutuhan masyarakat khususnya di wilayah perkotaan. Ruang publik merupakan ruang ataupun lahan universal tempat warga bisa melaksanakan kegiatan publik fungsional maupun kegiatan lainnya yang mampu mengikat suatu komunitas, baik itu kegiatan sehari-hari maupun berkala (Carr sebagaimana dikutip dalam Purnamasari, 2012). Tujuan ruang terbuka publik secara umum menurut Carr dkk (sebagaimana dikutip dalam Haryanti, 2008) dapat mensejahterakan warga, lingkungan meningkat, pengembangan ekonomi, serta visual enhancement. Pemanfaatan ruang publik selaku ruang yang melayani kebutuhan fisik, mental, dan memberikan pengetahuan kepada pengunjungnya serta pula sarana komunikasi untuk menghasilkan interaksi antar kelompok masyarakat (Ika et al., 2018).
Ruang publik bermanfaat bagi individu, dimana ruang publik dapat dijadikan sebagai tempat untuk merasakan pengalaman baru dan dapat meningkatkan komunikasi antar individu atau kelompok. Sejak tahun 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Kawasan Istimewa Jakarta (DKI) telah mengimplementasikan rencana pembangunan “Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA)” sebagai pusat komunitas DKI Jakarta. Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) merupakan salah satu jenis ruang publik bercirikan taman terbuka umum, ruang terbuka hijau, wahana permainan yang menarik dan tumbuh kembang anak, sarana kegiatan sosial, CCTV, PKK, ruang laktasi dan lain-lain (Hernowo & Navastara sebagaimana dikutip dalam Herlina & Nadiroh, 2018). Sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 196 Tahun 2015, tujuan RPTRA adalah untuk membantu warga sekitar khususnya perempuan dan anak yang tinggal di wilayah padat penduduk (Prakoso 2 & Dewi, 2018).
Pada kesempatan kali ini , mahasiswa Universitas Budi Luhur kelompok M1 melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang bertempat di RPTRA Bhinneka yang terletak di Jalan Swadaya RT 06/ RW 04 Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan, Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan beberapa program kerja yang khususnya ditujukan kepada anak-anak.
Kegiatan KKN Kelompok M1 di RPTRA Bhinneka berlangsung kurang lebih selama 1 bulan terhitung dimulai pada 26 November 2022 – 24 Desember 2022 dengan mengambil judul “Upaya Penerapan dalam Meningkatkan Minat Baca dan Kreativitas pada Anak”. Pembukaan kegiatan pun dilaksanakan dengan didampingi oleh Bapak Syaiful Anwar, S.Ag, M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Budi Luhur, perwakilan dari Kelurahan Petukangan Utara serta Perwakilan dari RPTRA Bhinneka.
Pembukaan Kegiatan KKN M1 Universitas Budi Luhur (Dokpri)
Kegiatan utama yang dilakukan dalam program kerja utama yang telah ditentukan oleh mahasiswa KKN M1 Universitas Budi Luhur yang pertama adalah berfokus pada tumbuh kembang anak, program yang diadakan adalah Kelas Mewarnai, melalui aktivitas mewarnai, anak akan belajar roda warna. Anak-anak belajar mencampur warna-warna primer menjadi warna sekunder dan belajar mengkombinasikan beberapa warna. Mereka juga belajar mengenali pola dan mengembangkan sensor motorik pada anak. Hal ini membantu anak-anak untuk memutuskan warna apa yang akan digunakan dalam gambar mereka selanjutnya.
Kegiatan Mewarnai bersama anak-anak di lingkungan RPTRA Bhinneka (Dokpri)
Kegiatan ini dilakukan dengan mengajak anak-anak di sekitar RPTRA Bhinneka sehingga anak-anak di RPTRA tidak hanya bisa sekedar bermain namun bisa sekaligus belajar serta mengasah kreativitas anak-anak dalam mewarnai gambar.
Foto bersama setelah kegiatan mewarnai (Dokpri)
Program kerja selanjutnya yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN M1 Universitas Budi Luhur yaitu mengajak membaca buku dongeng bersama anak-anak di lingkungan RPTRA, merupakan suatu aktivitas mengembangkan minat baca pada anak-anak di usia dini agar anak-anak dapat meningkatkan keterampilan berbahasa. Kisah dalam dongeng akan membantu anak bertutur kata dalam bahasa yang sopan. Mendongeng juga dapat membangun kecerdasan emosional. Dengan memiliki kecerdasan emosional akan dibutuhkan untuk bersosialisasi dan berbuat baik pada sesama sebagai bekal kehidupan selanjutnya. Dengan mendengarkan dongeng yang bernilai moral secara tidak langsung juga anak akan belajar nilai-nilai moral dalam kehidupan. Dengan memiliki nilai moral anak diharapkan akan mampu berempati, karena melalui dongeng anak dikenalkan dengan berbagai situasi sosial. Melalui pendengaran saat di dongengkan, anak dilatih untuk memiliki kepekaan rasa sehingga anak lebih mudah menyerap nilai-nilai positif dan berempati pada orang lain.
Kegiatan membaca dongeng (Dokpri)
Selain membaca dongeng bersama anak-anak, mahasiswa KKN M1 Universitas Budi Luhur pun mengadakan beberapa kuis berhadiah agar anak-anak di lingkungan RPTRA Bhinneka merasa lebih antusias dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN M1 Universitas Budi Luhur sehingga kegiatan yang telah ditentukan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.
Mengadakan kuis berhadiah (Dokpri)
Kemudian, demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan oleh mahasiswa KKN M1 Universitas Budi Luhur yaitu meningkatkan minat baca pada anak-anak di RPTRA Bhinneka, mahasiswa KKN M1 Universitas Budi Luhur memberikan sumbangan beberapa buku untuk perpustakaan yang ada di RPTRA Bhinneka sehingga jenis buku yang akan dibaca oleh anak-anak di RPTRA Bhinneka akan lebih beragam dan lebih banyak, selanjutnya buku-buku yang telah disumbangkan akan menjadi tanggung jawab pihak RPTRA Bhinneka.
Penerimaan sumbangan buku oleh pihak RPTRA Bhinneka (Dokpri)
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
