Mohon tunggu...
Riyan Maulana
Riyan Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membumikan Lima Pilar Kemalikussalehan: Tantangan dan Peluang di Era Modern

8 Desember 2024   20:02 Diperbarui: 8 Desember 2024   20:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Amal: Kegiatan amal di pesantren ini terstruktur dengan baik, tetapi sering kali bersifat temporer. Peluang untuk menciptakan program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan masih belum dimanfaatkan sepenuhnya.

  • Akhlak: Pembinaan akhlak menjadi prioritas utama, namun godaan era digital, seperti media sosial, sering kali menjadi tantangan bagi santri untuk menjaga nilai-nilai akhlak yang diajarkan.

  • Kebersamaan: Solidaritas di kalangan santri terjalin erat melalui berbagai kegiatan kolektif. Namun, ketika mereka kembali ke masyarakat, rasa kebersamaan ini sering kali tergerus oleh budaya individualisme yang kuat.

  • Tantangan dan Peluang di Era Modern

    Era modern menawarkan peluang besar untuk membumikan Kemalikussalehan, terutama melalui teknologi. Media sosial, misalnya, dapat menjadi sarana untuk menyebarkan nilai-nilai ini ke khalayak yang lebih luas. Namun, di sisi lain, teknologi juga menjadi tantangan, karena sering kali menimbulkan distraksi dan konflik nilai, terutama bagi generasi muda.

    Peluang lainnya adalah meningkatnya kesadaran global tentang pentingnya nilai spiritual dalam membangun kehidupan yang harmonis. Lima pilar Kemalikussalehan dapat menjadi model bagi masyarakat global, jika dikemas secara kontekstual dan relevan.

    Kesimpulan

    Membumikan lima pilar Kemalikussalehan di era modern membutuhkan upaya adaptasi tanpa kehilangan esensi. Studi kasus di Pesantren Darussalam menunjukkan bahwa meskipun nilai-nilai ini tetap relevan, pelaksanaannya menghadapi tantangan berupa pengaruh globalisasi, teknologi, dan individualisme.

    Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk menjadikan Kemalikussalehan sebagai solusi spiritual dan sosial di era modern. Dengan memanfaatkan teknologi, memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, serta menciptakan program-program inovatif yang relevan, nilai-nilai Kemalikussalehan dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk membangun generasi yang tidak hanya religius, tetapi juga berdaya saing dan berkontribusi pada kemaslahatan dunia.

    Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
    Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun