Di dalam relung hati, tersembunyi rasa,
Aku menyukaimu, namun tak tahu arah.
Seperti bintang yang jauh di angkasa,
Kau bersinar di sana, tak tergapai raga.
Hati ini bagai purnama malam,
Penuh cinta, tapi ragu tak berujung.
Aku ingin memiliki mu, tapi bagai bayang,
Kau menjelma di mimpi, terlalu sungguh.
Langit malam bersaksikan bisu,
Rahasia cinta yang terpendam di dada.
Aku tak tahu cara memenangkanmu,
Seakan waktu menari tanpa henti.
Aku ingin memahami detik-detikmu,
Seperti puisi yang mencoba memahami kata.
Namun, rasa ragu memayungi perasaan,
Seolah cinta ini hanya berani dalam khayal.
Jalan menuju hatimu bagai labirin,
Aku berjalan, takut tersesat dalam keraguan.
Meski hati memanggil, tapi tangan ini ragu,
Untuk mencengkeram bintang yang jauh di sana.
Mungkin ini adalah puisi bisu,
Cerita rindu yang tak berujung.
Aku menyukaimu, namun tak mampu memiliki,
Seperti mimpi yang elus di saat fajar menjelang.
#crisssh1508...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H