Mohon tunggu...
Riyan Kristanto
Riyan Kristanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Stabn Sriwijaya

Hobby saya adalah travelling ke tempat-tempat yang belum pernah saya jumpai serta menyukai seni dan budaya dalam negeri ataupun luar negeri say saya juga menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan yang membuat saya merasa senang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perenungan Pemabuk

6 November 2023   14:15 Diperbarui: 6 November 2023   14:32 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku persembahkan segelas khamar kepada-Mu yang maha besar 

Syair ini bentuk penyesalan Bahkan ungkapan dari ketidakwarasan


Tegukan pertama untuk marah 

Tegukan kedua untuk patah

Tegukan ketiga untuk pasrah

Tegukan terakhir untuk berserah


Ruang kepala penuh tanya

Mengapa perjalanan ini begitu sengsara

Bahkan aku tak menemui bentuk yang sama 

Kepada ciptaan-Mu yang lainnya


Di ujung gelas dan mabuk terakhir 

Aku menangis dan aku tertawa 

Aku pendosa yang banyak meminta

Untuk dapat mengetuk pintu syurga..


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun