Di era pandemi COVID 19 Â yang serba dilimitasi membuat masyarakat cenderung memilih untuk menghabiskan waktu serta kesibukannya di rumah, salah satunya dengan mencari kegiatan-kegiatan baru yang bisa meringankan rasa bosan selama masa karantina.Â
Contohnya memelihara ikan cupang, ya.. ikan yang identik dengan permainan laga sewaktu masa kecil ini memang memiliki daya tarik tersendiri. Bagaimana tidak, dikala pandemi ikan cupang menjadi primadona kategori hewan peliharaan yang jadi pilihan masyarakat saat ini, hal ini karena parasnya yang cantik dan unik, juga termasuk kategori hewan yang mudah dalam pemeliharaannya.
Dari sana lah mulai merubah dari minat masyarakat, yang awalnya hanya sekedar membeli berubah menjadi seorang penghobi. Beberapa tahun silam, cupang memang semakin berkembang, baik itu dari jenis dan juga corak warnanya sehingga semakin menarik untuk dipelihara. Karena kecantikannya para penghobi biasanya melakukan kompetisi atau kontes cupang. Kontes ini sudah berkembang sejak lama baik itu secara lokal (SNI) maupun internasional (IBC).
Kontes ini lah yang biasanya menjadi ajang menunjukan kualitas ikan dari farm masing-masing. Tentunya para breeder bersaing untuk mencetak ikan-ikan unggulan yang berkualitas kontes, karena memang ada beberapa aspek yang dinilai pada kegiatan kontes ini, seperti form (bentuk), warna, dan juga mental si ikan. Dalam mencetak atau budidaya ikan cupang kelas kontes adalah sebagai berikut.
Pilih indukan yang berkualitas
Seperti yang dilansir di kanal Youtube Lord Betta, bahwasanya pemiihan indukan itu penting dalam melakukan budidaya ikan cupang, karena nantinya akan berdampak pada kualitas atau grade dari si ikan itu sendiri. Jika ingin mencetak ikan dengan warna dan form yang kuat tentunya harus dengan indukan yang memiliki genetik yang baik pula.
Pemberian pakan yang bervariatif
Pemberian pakan dalam melakukan budidaya ikan cupang menjadi salah satu hal yang vital, karena sangat berpengaruh sekali terhadap faktor pertumbuhan dari ikan tersebut. Apalagi pada ikan kontes tentunya pakan harus memiliki kandungan gizi yang cukup juga bervariasi.Â
Misalnya, jika pemberian pakan cenderung menggunakan cacing sutra, ikan cupang akan cenderung memiliki badan yang tegal dan bantet, yang tentu saja tidak termasuk ke dalam kategori ikan kontes. Hal ini telah dibuktikan di halaman kanal Youtube Deeway Gembel, dimana beliau membandingkan ikan cupang yang intens menggunakan pakan cacing sutra dengan ikan cupang yang pakannya lebih bervariasi.
Treatment pada ikan
Pada ikan kontes treatment adalah bagian terpenting, karena ini merupakan fase akhir sebelum akhirnya ikan siap untuk dilombakan. Tujuan dari treatment ini untuk mempertahankan serta mengembangkan kualitas secara visual dari ikan cupang itu sendiri.Â
Contohnya, seperti menjaga air tetap baik, suhu yang stabil, juga pemberian ramuan-ramuan seperti daun ketapang ikan menjadi strong colour, ataupun dengan melakukan grooming yaitu agar bukaan siarip ikan cupang semakin rapih dan sesuai dengan aspek penilaian kontes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H