Ngomongin tentang film, tentu ada banyak hal yang terlintas dalam benak kita. Mulai dari action, drama, romance, horor, komedi, hingga slice of life. Anime dengan cerita sedih salah satunya. Sad anime selalu mempunyai cerita yang membuat penonton baper dan meneteskan air mata. Nahh, kalau kamu suka dengan drama animasi dengan cerita yang menyentuh 5 anime berikut mungkin bisa menjadi rekomendasi buat kamu. Apa saja filmnya yukk disimak.
- A Silent Voice (2016)
Film animasi jepang yang dirilis pada tahun 2016 ini memiliki judul asli Koe no Katachi. Film ini dibuat berdasarkan manga karya Yoshito Oima, dengan judul yang sama. Film ini bercerita tantang siswa bernama Shouya Ishida yang merupakan siswa nakal. Ia berusaha mengalahlan kebosanannya dengan menjaili teman. Suatu hari, shouko Nishimiya yang memiliki keterbatasan pendengaran, pindah ke kelasnya. Shouya sering menjaili Shouko, beberapa alat bantu pendengaran milik Shouko dirusak dan dihilangkan oleh Shouya. Perbuatan shouya tersebut membuat Shouko lelah dan memutuskan untuk keluar dari sekolah tersebut. Diluar dugaan, momen tersebutlah yang menjadi titik balik hidup Shouya, ia berubah drastis. Takdir mempertemukan mereka kembali. Shouya meminta maaf kepada Nishimiya atas semua perbuatan buruk yang telah dilakukannya. Namun keduanya membutuhkan waktu ama untuk akhirnya dapat berbaikan dan menjalin hubingan yang baik. ishida mampu meluluhkan hati shouko dan memulai kisah baru yang bahagia.
- 5 centimeters per second (2007)
Film ini menceritakan  tentang Takaki tono dan Akari yang merupakan dua teman sekelas di sebuah sekolah dasar.  Mereka sering menghabiskan waktu bersama dan karena kesamaan sifat mereka , akhirnya mereka menjadi teman dekat. Hal itu membuat mereka mempunyai perasan saling suka satu sama lain. Namun, keadaan tak berpihak kepada mereka. Akari harus pindah ke kota lain karena pekerjaan orang tuanya. Dari tempat barunya tersebut, Akari mengirimkan surat kepada Takaki yang berada di Tokyo. Sejak 6 bulan perpisahan mereka, tapi masing-masing belum bisa melupakan kenangan satu sama lain. Setelah berpisah selama satu tahun, Akaari dan Takaki berencana untuk bertemu. Selesai sekolah, Takaki bergegas menuju tempat Akari di Tochigi.
5 centimeters per second  dibagi menjadi 3 bagian yang masing-masing menceritakan tentang bagaimana perasaan mereka terbentuk. Selayaknya kisah romansa yang realistis, dalam film ini sutradara menghadirkan sebuah kisah yang begitu dekat dengan penontonnya. Tentang bagaimana perasaan itu muncul, dan dan perlahan mulai hilang.
- The Girl Who Leapt Through Time (2007)
Film ini merupakan sekuel dari novel berjudul sama yang terbit tahun 1967 dan ditulis oleh Yasutaka Tsutsui. Film ini bercerita tentang Makoto, seorang gadis tomboy berusia 17 tahun selalu mengalami hari-hari yang kurang baik dalam hidupnya. Makoto memiliki dua orang sahabat dekat yang dua-duanya cowok, yang sering menemaninya bermain baseball. Suatu hari Makoto  tiba-tiba memiliki kemampuan untuk bisa kembali ke masa lalu. Hal tersebut disadarinya ketika ia secara aneh selamat dari kecelakaan yang nyaris membunuhnya.Â
Kemampuan itu ia gunakan untuk hal-hal sederhana seperti mengulang waktu agar bisa tidur sepuasnya, mengulang mengerjakan ujian di hari sebelumnya, dan hal-hal lainnya. Makoto juga menggunakan kemampuan untuk membantu temannya yang menyukai seseorang dan berusaha untuk menjodohkannya. Walaupun membawa banyak manfaat, namun kemampuan nya tersebut juga hampir membahayakan dirinya. Mengetahui hal tersebut, Makoto tersadar bahwa kemampuannya memiliki keterbatasan.
- Grave of The Fireflies (1988)
Film ini menceritakan tentang dua orang kakak dan adik bernama Seita dan adiknya Setsuko yang bertahan di tengah Perang Dunia II pada tahun 1945. Saat itu pasukan Amerika Serikat menyerang kota Kobe lewat jalur udara, keluarga Seita dan Setsuko serta ibunya terkena dampak dari perang tersebut. Namun tak disangka, kakak beradik itu, terpisah dari ibunya, sementara mereka bingung untuk tinggal dimana. Akhirnya Seita memutuskan untuk kerumah bibinya untuk sementara, namun bibinya mengusir keduanya, sehingga mereka hanya bisa tinggal sebentar saja.Tak lagi punya tempat tinggal karena rumahnya terbakar ia dan adiknya menemukan Goa untuk mereka tinggali. Goa yang gelap dan tidak ada penerangan, membuat Seita memanfaatkan kungan-kunang sebagai penerangan, setiap keesokan harinya kunang-kunang tersebut mati.
Yang membuat film ini terasa pilu adalah ketika sang adik sakit dan mengalami gizi buruk, Seita sebagai kakak berusaha untuk merawat adiknya dengan baik, ia rela mencari buah di hutan untuk makan adiknya, namun sang adik tetap lemah dan tidak berdaya. Dari sakit tersebut yang di derita sang adik Setsuko membuat sang adik menghembuskan nafas terakhinya dan Seita kini hanyal seorang diri. Film ini memiliki pesan moral yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas apa yang kita punya.
- A Letter To Momo (2011)
Film ini bercerita  tetang 3 butir air yang jatuh ke bumi. Butiran air tersebut merupakan wujud dari penjaga yang dikirimkan oleh dewa dari langit untuk menjaga Momo dan ibunya. Momo baru saja kehlangan sang ayah. Momo dan ibunya memutuskan untuk pindah dari tempatnya sekarang menuju ke Seto Island Sea. Dalam perjalannya menuju tempat barunya ia membaca surat-surat yang ditinggalkan ayahnya, surat tersebut bertulis "Dear Momo"Ia menyesali kesalahan yang ia buat sebelum ayahnya meninggal, karena sempat marah dan dia menyesali  perbuatannya tersebut. Dan saat ia membaca surat tersebut, tiga tetes air turun dikepala Momo.
Tiga tetes tersebut menjadi tiga youkai bernama Iwa, Kawa, dan Mame. Dari hal tersebut Momo merasakan hal-hal aneh yang terjadi di tempat barunya. Seperti ia mendengar ada  orang yang berbincang diatap rumahnya dan makanan yang tiba-tiba habis.
Itu dia beberapa anime dengan cerita mengharukan. Jangan lupa bawa tisu sebelum menonton anime diatas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H