Mohon tunggu...
Riyan Fadli
Riyan Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pendidikan Geografi/Uin Suska Riau

olahraga sepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Bumi Bisa Bertahan dari Radiasi Matahari?

3 Januari 2023   10:51 Diperbarui: 3 Januari 2023   10:52 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Sebagaimana yang kita tahu matahari memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan di bumi. Dengan adanya sinar matahari, tumbuhan dapat melakukan fotosistesis sehingga dapat menghasilkan oksigen. Tak dapat dipungkiri lagi tanpa adanya matahari tidak akan ada kehidupan. Karena matahari merupakan sumber energi utama dalam sistem tata surya.

      Namun, apakah matahari memiliki dampak negatif bagi bumi? Sinar matahari terdiri dari dua yaitu, sinar gelombang pendek dan sinar gelombang panjang. Sinar yang termasuk gelombang pendek adalah sinar-X, sinar Gamma, sinar Ultraviolet, sedangkan sinar gelombang panjang adalah sinar Inframerah. Sinar tersebut adalah sinar berbahaya yang dipancarkan matahari

     Tetapi bumi juga memiliki lapisan pelindung yang disebut lapisan atmosfer. Berikut lapisan atmosfer pelindung bumi:

  • Troposfer

                Merupakan lapisan paling bawah yang menutupi bumi. lapisan ini merupakan lapisan paling tipis yang berada pada ketinggian 0-11 km. Pada lapisan inilah terjadi fenomena seperti hujan, angin, dan badai. Memiliki suhu berkisar 17 sampai -52 derajat celcius.

  • Straposfer

               Lapisan pemisah antara troposfer dan stratosfer dinamakan tropopause yang menjadi tempat terbangnya pesawat. Pada lapisan ini juga terdapat lapisan ozonosfer yang menjadi lapisan penyaring sinar matahari.

  • Mesosfer

             Pada lapisan ini meteor yang jatuh ke bumi menjadi terbakar dan hancur. Pada lapisan mesosfer suhu menjadi turun jika ketinggian bertambah hingga -143 derajat celcius.

  • Termosfer

             Dinamakan termosfer karena pada lapisan ini suhu meningkat drastis jika ketinggian bertambah. Hal ini disebabkan serapan radiasi UV dari matahari. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dinamakan ionosfer yang memantulkan gelombang radio. Dan pada lapisan inilah terjadi fenomena cahaya kutub atau dikenal aurora.

  • Eksosfer

            Merupakan lapisan bumi yang terletak paling  luar. Pada lapisan ini sinar matahari dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Berada pada ketinggian 700-1000 Km dan menyatu dengan angin surya atau solar win. memiliki suhu hingga mencapai 1700 derajat celcius. Pada lapisan inilah bumi terlindungi dari jilatan api matahari yang sangat panas.

           Kelima lapisan tersebut merupakan ururtan lapisan atmosfer yang bertugas melindungi bumi dari radiasi matahari. Tapi ada satu lapisan yang dinamakan sabuk Van Allen.

           Sabuk Van Allen merupakan sabuk radiasi bermuatan yang terbentuk dari adanya gaya elektromaknetik bumi yang berperan melidungi bumi dari radiasi sinar kosmik yang terus menerus dipancarkan matahari dan benda luar angkasa lainnya. Sabuk Van Allen tercipta karena adanya partikel bermuatan yang dipancarkan matahari (solar win). partikel bermuatan tersebut terperangkap oleh medan magnet bumi sehingga membentuk sebuah sabuk bermuatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun