Sebagaimana yang kita tahu matahari memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan di bumi. Dengan adanya sinar matahari, tumbuhan dapat melakukan fotosistesis sehingga dapat menghasilkan oksigen. Tak dapat dipungkiri lagi tanpa adanya matahari tidak akan ada kehidupan. Karena matahari merupakan sumber energi utama dalam sistem tata surya.
   Namun, apakah matahari memiliki dampak negatif bagi bumi? Sinar matahari terdiri dari dua yaitu, sinar gelombang pendek dan sinar gelombang panjang. Sinar yang termasuk gelombang pendek adalah sinar-X, sinar Gamma, sinar Ultraviolet, sedangkan sinar gelombang panjang adalah sinar Inframerah. Sinar tersebut adalah sinar berbahaya yang dipancarkan matahari
   Tetapi bumi juga memiliki lapisan pelindung yang disebut lapisan atmosfer. Berikut lapisan atmosfer pelindung bumi:
- Troposfer
        Merupakan lapisan paling bawah yang menutupi bumi. lapisan ini merupakan lapisan paling tipis yang berada pada ketinggian 0-11 km. Pada lapisan inilah terjadi fenomena seperti hujan, angin, dan badai. Memiliki suhu berkisar 17 sampai -52 derajat celcius.
- Straposfer
        Lapisan pemisah antara troposfer dan stratosfer dinamakan tropopause yang menjadi tempat terbangnya pesawat. Pada lapisan ini juga terdapat lapisan ozonosfer yang menjadi lapisan penyaring sinar matahari.
- Mesosfer
       Pada lapisan ini meteor yang jatuh ke bumi menjadi terbakar dan hancur. Pada lapisan mesosfer suhu menjadi turun jika ketinggian bertambah hingga -143 derajat celcius.
- Termosfer
       Dinamakan termosfer karena pada lapisan ini suhu meningkat drastis jika ketinggian bertambah. Hal ini disebabkan serapan radiasi UV dari matahari. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dinamakan ionosfer yang memantulkan gelombang radio. Dan pada lapisan inilah terjadi fenomena cahaya kutub atau dikenal aurora.
- Eksosfer
      Merupakan lapisan bumi yang terletak paling  luar. Pada lapisan ini sinar matahari dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Berada pada ketinggian 700-1000 Km dan menyatu dengan angin surya atau solar win. memiliki suhu hingga mencapai 1700 derajat celcius. Pada lapisan inilah bumi terlindungi dari jilatan api matahari yang sangat panas.
      Kelima lapisan tersebut merupakan ururtan lapisan atmosfer yang bertugas melindungi bumi dari radiasi matahari. Tapi ada satu lapisan yang dinamakan sabuk Van Allen.
      Sabuk Van Allen merupakan sabuk radiasi bermuatan yang terbentuk dari adanya gaya elektromaknetik bumi yang berperan melidungi bumi dari radiasi sinar kosmik yang terus menerus dipancarkan matahari dan benda luar angkasa lainnya. Sabuk Van Allen tercipta karena adanya partikel bermuatan yang dipancarkan matahari (solar win). partikel bermuatan tersebut terperangkap oleh medan magnet bumi sehingga membentuk sebuah sabuk bermuatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H