Bertahun-tahun negara Indonesia banyak yang korupsi. Rangking dunia yang pasti ya ke 5 besar tuk negara terkorup. Tidak heran kalau negara kaya, namun banyak rakyat miskin. Kemiskinan pada jaman penjajahan wajar, namun kalau sudah bertahun-tahun merdeka masih banyak rakyat miskin itu tidak wajar. memang sekarang bisa dikatakan bahwa penjajahan masih berlangsung di Indonesia, yaitu penjajahan yang dilakukan oleh para koruptor. Mereka bukan karena ada kesempatan, namun karena faktor yang tidak akan hilang. Apa itu? Yaitu, jika seseorang ingin menjadi pejabat dan terpilihnya karena memakai uang, dikata politik uang, dan uang tersebut hasil dari jual-jual atau dari peminjaman, ya pastilah saat bekerja akan korupsi. Gaji selama dia menjabat tidak akan cukup untuk mengembalikan hutang, maka agar hutang dapat lunas, maka yang dilakukan adalah korupsi. Kapan negara akan bebas dari korupsi? Ya kalau untuk menjadi pejabat tanpa menggunakan politik uang. Pasti tidak akan korupsi, karena gajinya sudah besar. Dalam perjalanan men jabat, kadang yang dilakukan penuh dengan misteri-misteri rahasia. Rakyat tidak tahu tentang apa yang dilakukan terhadap anggaran-anggaran. Bertahun -tahun berjalan rakyat hanya dibohongi dengan program, yang mana program itu tanpa menggunakan uang. Di sini rakyat harus jeli dan peka. Anggaran yang besar, proyek yang besar, pajak yang besar...kemana ung itu. Rakyat jeli dan berani untuk memberikan laporan kepada pejabat yang berwewenang, tentu saja jangan ke pejabat yang telah korupsi. Contoh yang perlu di tiru adalah rakyat di Banten. Rakyat bisa membuat KPK turun tangan untuk membongkar korupsi.Keberanian dari rakyat sangat diperlukan demi hilangnya koruptor.
