NITI HARTI
- Temu Kenali Aset Lingkungan. Peserta didik mengadakan wawancara kepada petani Pala dan Tangkil di kecamatan Darangdan sebelum mereka mengadakan project lebih lanjut di bawah bimbingan fasilitator. Pada tahapan ini, banyak sekali hal yang ditemukan dan membuat peserta didik tertarik, seperti bagaimana pemahaman filosofis petani Pala dan Tangkil terhadap budaya dan tradisi yang dilakukan, hingga pembuatan Produk olahan makanan tradisional dan pemasarannya. Hasil temu kenali inilah yang akan kami gunakan di satu semester ke depan sebagai dasar project yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran.
NITI BUKTI
- Peserta didik terpikir untuk menindaklanjuti hasil temuannya dan menuangkannya dalam sebuah project praktik baik membuat olahan makanan khas daerah yang mengusung kearifan lokal.
- Guru dan Peserta didik berkolaborasi dan terpikir untuk menindaklanjuti hasil temuannya dan menuangkannya dalam sebuah project praktik baik yang mengimplementasikan Jabar Masagi.
- Peserta didik menuangkan karya project ini dalam sebuah produk yang dapat bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk khalayak umum.
NITI BUKTI
- Peserta didik terpikir untuk menindaklanjuti hasil temuannya dan menuangkannya dalam sebuah project praktik baik membuat olahan makanan khas daerah yang mengusung kearifan lokal.
- Guru dan Peserta didik berkolaborasi dan terpikir untuk menindaklanjuti hasil temuannya dan menuangkannya dalam sebuah project praktik baik yang mengimplementasikan Jabar Masagi.
- Peserta didik menuangkan karya project ini dalam sebuah produk yang dapat bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun untuk khalayak umum.
NITI BAKTI
- Panen Karya, mengundang para petani dan stakeholder setempat agar kebermanfaatan project ini tidak hanya dirasakan oleh kami, tetapi juga oleh warga masyarakat singajaya secara lebih luas. Target utama kami, peserta didik-siswi kami sebagai warga asli Darangdan, menjadi peserta didik yang "SURTI" memiliki "HARTI" memberikan "BUKTI" dan "BAKTI" kepada daerahnya dengan mencintai bumi kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, melestarikan, dan menduniakan olahan dari Pala dan Tangkil. Dalam panen karya peserta didik-siswi akan menampilkan hasil projectnya di hadapan warga sekolah serta para tamu undangan.
- Respon Peserta Didik
Berdasarkan hasil angket respon peserta didik terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh penulis menunjukan bahwa peserta didik merasa senang terhadap proses pembelajaran yang dilakukan dengan suasana belajar yang menyenangkan, penuh tantangan, dan interaksi yang terjalin antar guru dan peserta didik sangat baik, Seluruh peserta didik berpendapat proses pembelajaran berbassis project yang dilakukan dapat bermanfaat bagi mereka karena dapat mempraktikan langsung ilmu pengetahuan yang diperolehnya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Refleksi
Berdasarkan hasil refleksi guru dan peserta didik diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran berbasisproject dan kearifan lokal ini menekankan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Peserta didik lebih merasa senang terhadap proses pembelajaran yang dilakukan dengan suasana belajar yang menyenangkan, penuh tantangan, dan interaksi yang terjalin antar guru dan peserta didik sangat baik, Seluruh peserta didik berpendapat proses pembelajaran berbassis project yang dilakukan dapat bermanfaat bagi mereka karena dapat mempraktikan langsung ilmu pengetahuan yang diperolehnya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Hal yang harus guru tingkatkan dalam pelaksanaan proses pembelajaran berbasis project selanjutnya adalah pengelolaan waktu yang cukup agar konten materi yang disampaikan dan waktu pengerjaan project dapat diselesaikan tepat waktu. Serta Konsistensi dalam menjaga dan melaksanakan proses pembelajaran berbasis project dan kearifan lokal ini.
Kesimpulan
Praktik Baik Pelestarian Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran Berbasis Project ”Pala Dan Tangkil Smansada” di SMAN I Darangdan dilakukan sebagai upaya yang penulis lakukan untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif agar dapat mengembangkan potensi dirinya. Harapannya peserta didik memiliki profil masa depan yang terutama aspek: Bernalar kritis, ketekunan, kemanfaatan, kekuatan, dan juga profil pelajar pancasila terutama aspek: Mandiri, Kreatif, Gotong Royong, juga memiliki keterampilan yang diperlukan dirinya serta masyarakat. Praktik baik ini terbukti dapat memperkuat pendidikan karakter peserta didik melalui program yang berbasis kearifan lokal, membantu meningkatkan penguatan karakter profil pelajar pancasila dan mengintegrasikan 4 Niti dalam setiap dimensi ‘KABAGJAAN’ sehingga terwujudnya pelajar Jawa Barat yang Masagi, manusia sajati, memberikan proses dan pengalaman belajar berbasis Project yang bermakna kepada peserta didik sehingga peserta didik terbiasa dan mampu menyelesaikan permasalahan kontekstual yang ada di lingkungannya secara kritis dan mampu memberikan solusi dan analisis yang tepat, dan tentunya produk olahan pala dan tangkil sendiri semoga dapat menjadi ciri khas makanan tradisional dari Kabupaten Purwakarta, khususnya Kecamatan Darangdan yang memiliki rasa enak, unik, memiliki khasiat yang luar biasa dan diminati juga mendunia dengan kearifan lokalnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!