Mohon tunggu...
ahmad qawiarrayyan
ahmad qawiarrayyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya sekolah di universitas wiraraja kabupaten sumenep madura, dari pulau kangean kec.arjasa

hari ini lebih baik dari pada hari kemarin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Semangat Belajar

25 Januari 2022   10:17 Diperbarui: 25 Januari 2022   10:22 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potensi akal yang digunakan pemiliknya secara baik dan tepat guna akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang jenius dan cerdas.
Asah otak dengan semangat belajar jangan pernah melupakan satu hal ini: Belajar. 

Sehebat apapun ilmu yang kita miliki, sebanyak apapun pengatahuan yang kita kuasai, semuanya tidak akan lestari dalam otak jika kita malas belajar. 

Ibaratnya, jika pisau tidak pernah diasah, maka dapat dipastikan pisau itu perlahan akan menjadi tumpul. Begitu juga dengan otak kita. Jika tidak pernah mengasah otak kita dengan semangat belajar, maka otak kita akan menjadi tumpul. 

Pikiran-pikiran kita tidak akan berkembang. Akal kita tidak akan mempunyai penalaran yang jernih terhadap suatu kejadian, karena memang tak ada pengatahuan yang mendukung untuk kita.

Belajar merupakan proses pencarian informasi, baik dengan cara melihat maupun mendengar. Segala informasi yang kita dapatkan dari proses belajar inilah yang akan masuk kedalam pikiran kita. Selanjutnya, pikiran kita akan bekerja untuk mengelola sebagai macam informasi tersebut sehingga membuat pola pikir kita. 

Oleh karena itu untuk membantu Pola Pikir yang ideal, kita harus memiliki semangat untuk belajar. sebab, belajar mengajak pikiran kita untuk bekerja mencari informasi, dan mengajak akal untuk memberikan penalaran atau menemukan kesimpulan. Belajar merupakan cara yang efektif untuk mengikat ilmu informasi yang kita dapat.

Belajar juga salah satu langkah untuk mengembangkan ilmu-ilmu yang telah kita miliki. ilmu yang tertahan tidak akan pernah bisa berkembang. Sebaliknya, ilmu yang mengalir akan memberikan banyak manfaat, baik kepada pemiliknya maupun orang lain. inilah hikmah dari belajar dan mengajar. Islam telah merintahkan kita untuk tidak pernah berhenti belajar. 

Sejak kita dilahirkan sampai kita meninggal dunia, kewajiban kita adalah belajar. Tak ada alasan bagi kita untuk berhenti mencari ilmu dan mengembangkan pikiran, sebab hanya belajar yang dapat membantu pikiran menemukan ketenangan, membuat hati lebih tertata dan terarah, menjadikan empati lebih pekah dan dan terasa. Pikiran kita akan membantu meninggikan semangat, membesarkan mimpi, dan mempertegas pendirian.

Teruslah belajar agar waktu tidak terbuang percuma. Teruslah belajar dan kabarkan pada dunia tentang semau keinginan kita. terrus belajar dan jangan pernah takut suatu saat kita akan mengalami kegagalan. 

Anggaplah semua itu sebagai hal yang bisa, dan jangan pernah trauma dengan kejadian. Semua itu hanyalah cambukan kecil untuk menguatkan langkah kita. Ambil hikmah yang ada, sehingga pikiran kita makin luas memandang dan akan kita makin tajam dalam memberikan analisis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun