Mohon tunggu...
Riya FitriLiya
Riya FitriLiya Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa IAIN JEMBER

Kesempatan tidak hanya datang sekali, tetapi berkali-kali

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bisyaroh Seorang Guru Ngaji

3 Maret 2020   08:44 Diperbarui: 3 Maret 2020   08:53 3696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru ngaji adalah seorang laki-laki ataupun perempuan yang sering di sapa dengan sebutan ustad atau ustadah. Beliau mengajarkan ilmu agama, mulai dari membaca Al-Qur'an, mengaji kitab, sampai dengan menanamkan akhlak sehingga nantinya santri dapat menjadi seorang yang memiliki akhlak terpuji.

Guru ngaji juga sering di sebut sebagai guru Alif atau guru pertama yang memperkenalkan huruf Hijaiyah. Tidak hanya itu guru ngaji sering menjadi orang yang di tuakan atau dihormati, dan di segani oleh masyarakat. Disegani dalam artian menghormati karena beliau adalah seorang yang ahli ibadah, mempunyai ilmu agama yang mendalam dan tentunya mempunyai akhlak terpuji. oleh karenanya guru ngaji sering  menjadi  pengisi tausiah atau ketua dalam acara pengajian.

Dengan itu guru ngaji biasanya akan mendapatkan bayaran atau sering disebut dengan bisyaroh. Bisyaroh di berikan sebagai bentuk  ucapan atau tanda terimakasih yang di berikan wali santri atau tuan rumah tempat dimana beliau mengisi pengajian. Bisyaroh biasanya berupa amplop yang berisi sejumlah uang, tak jarang guru ngaji menyimpan bisyaroh itu ke dalam sebuah toples besar tanpa melihat isinya. Bisyaroh tersebut akan di buka setelah toples basar itu terisi penuh, siapa sangka dengan bisyaroh itu dapat mengantarkan beliau untuk menunaikan ibadah haji.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun