Kiranya, kali ini Fadli Zon mengubah strategi dari menyerang Jokowi secara "vulgar" menjadi serangan kepada pendukung Jokowi di dunia maya. Rupanya dia kapok menghadapi serangan balik pendukung Jokowi yang dilancarkan melalui puisi balasan yang sudah memasuki ranah "penculikan" sang mantan jenderal.
Namun dengan tidak menyebutkan situs Kompasiana dalam puisinya, nampaknya Fadli Zon lebih takut terhadap akibat yang ditimbulkan yaitu makin banyaknya orang yang mengunjungi situs Kompasiana dan  menjadi tercerahkan setelah membaca artikelnyaGatot Swandhito, Gunawan, pakde Samadikun dan lainnya yang dengan gamblang dan lugas membongkar konspirasi yang dirancang oleh Prabowo dengan "koalisi" abal-abalnya.
Apalagi membaca artikel Jack Soetopo di sini, yang dengan telak menohok "omong besar" kyai Srondol pada tulisan sebelumnya.
Kalau benar tuduhan Fadli Zon bahwa motivasi pendukung Jokowi di atas demi nasi bungkus..... berbalik kepada kesimpulan bahwa ternyata "nyali" seorang Fadli Zon dengan mudahnya dapat dibuat "kecut" oleh nasi bungkus.
Salam, Jokowi YES! Prabowo NO!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H