Gaung pembentukan poros tengah jilid II sudah terdengar jauh-jauh hari sebelum pileg 2014. Sosok yang diutus mendengungkan adalah Mahfud MD. Pernyataannya yang dimuat Tribun News, 19/7, 2013
"Ada pemikiran dan langkah-langkah ke arah pembentukan poros tengah dan sudah berjalan. Ada forum dimotori Amien Rais seminggu sekali, dan saya beberapa kali berkesempatan ikut"
Lebih lanjut, Mahfud mengungkapkan poros tengah dibentuk untuk mempersatukan partai dan ormas Islam dalam kepemimpinan 201. Dan dirinya merupakan salah satu kandidat yang akan diusung. Hal ini sekaligus menjawab kenapa Mahfud menolak diikutkan dalam konvensi capres partai demokrat.
Baiklah, hal itu belum menjawab apakah Mahfud terlibat dalam pembentukan poros tengah jilid II. Viva News, 18/9, 2013, menurunkan berita "Keterlibatan Mahfud MD dalam Poros Tengah jilid II". Dalam tulisan tersebut, Mahfud menyatakan
"Diskusi-diskusi terkait pembentukan Poros Tengah dilakukan Mahfud setelah bertemu Amien Rais sejak 9 (sembilan) bulan lalu"
Mencermati ungkapan di atas, terlihat bahwa Mahfud dan Amien Rais, setidaknya sejak Januari 2013 sudah merancang pembentukan poros tengah jilid II.
Sindo News, 23/11, 2012, memberitakan Mahfud MD mengajukan surat pengunduran diri sebagai Ketua MK, yang ditanggapi oleh Wakil Ketua MPR , Hajriyanto Thohari, sebagai sikap yang terlalu terburu-buru, mengingat masa jabatan Mahfud baru berakhir 1 April 2013. Bahkan Hajriyanto Thohari menyindir dengan keras
"Mudah-mudahan bukan karena dia lari dari tanggung jawab (tinggal glanggang colong playu)
Dari sini, kita bisa mengambil kesimpulan terkait mundurnya Mahfud sebagai Ketua MK adalah untuk merancang pembentukan Poros Tengah Jilid II bersama Amien Rais. Tentu saja, iming-iming yang diharapkan adalah kursi Presiden RI. Kalau tidak begitu, sangat diragukan Mahfud rela menanggalkan jabatan Ketua MK.
Seperti yang dikritik oleh Politikus PPP, Ahmad Yani menanggapi pencapresan Mahfud oleh PKB (Tribun News, Â 31/1, 2014).
"Mahfud MD menurunkan level dirinya sendiri. Sudah jadi hakim MK, jabatan tinggi, malah turun lagi jadi politikus dan mau jadi capres"