Mohon tunggu...
Riyadhotul Jannah
Riyadhotul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haii saya riyadhotul Jannah seorang mahasiswa baru hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Debat Capres Pertama Selasa 12 Desember 2023 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta

28 Desember 2023   14:56 Diperbarui: 28 Desember 2023   14:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Anies menilai kepercayaan rakyat saat ini semakin menurun pada proses demokrasi, tak sekadar kepada partai politik.  "Kebebasan berbicara menurun dan angka demokrasi menurun," ujarnya. Menurutnya, biaya politik harus dihitung dengan benar sehingga rakyat melihat transparansi dan akhirnya mengembalikan kepercayaan rakyat.

Prabowo (menanggapi Anies) menegaskan bahwa demokrasi berjalan dengan baik dan salah satu buktinya adalah Anies memenangi Pilgub DKI meskipun berstatus oposisi. "Saya berpendapat Mas Anies ini agak berlebihan. Mas Anies mengeluh tentang demokrasi ini dan itu, [tapi] Mas Anies jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, saya yang mengusung Bapak [...] Anda oposisi dan Anda terpilih," kata Prabowo. Sementara itu,

Ganjar menegaskan bahwa tidak ada demokrasi tanpa partai politik sebagai tempat kaderisasi dan pendidikan politik.  

Tensi perdebatan meninggi ketika Anies membalas pernyataan Prabowo dengan menyebutnya tidak tahan menjadi oposisi. Prabowo yang spontan siap menjawab Anies, langsung disetop oleh moderator dan situasi debat tetap kondusif.

Subtema: Hukum

Prabowo menegaskan independensi kehakiman tanpa intervensi harus terjaga. Dia pun berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup para hakim sehingga tidak mudah diintervensi melalui suap dan semacamnya. "Jadi mereka tidak melakukan korupsi, itu komitmen saya kepada rakyat Indonesia," katanya.

Ganjar yang bertugas menanggapi pernyataan Prabowo justru melontarkan pertanyaan terkait pelanggaran etik hakim MK beberapa waktu lalu. Namun, moderator segera memutus pertanyaan itu dan menjelaskan bahwa tidak ada pertanyaan tetapi hanya tanggapan.

Prabowo merespons bahwa aturan dari MK tersebut sudah jelas. Dirinya mengklaim bahwa rakyat telah mengetahui proses pengambilan keputusan tersebut. "Saya kira mengenai Mahkamah Konstitusi aturannya sudah jelas. Kita juga bukan anak kecil, rakyat kita juga pandai, rakyat kita lihat dan tahu, Mas Ganjar, kita tahu lah bagaimana prosesnya, yang intervensi siapa," katanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun