Ujian nasional itu untuk memodifikasi anak semangat belajar. Namun UAN jangan dijadikan sebagai bahan lulus atau tidaknya bagi siswa. Apalagi apabila kelulusan diserahkan kepada tiap sekolah masing-masing.
Ujian nasional diadakan guna memberikan semangat kepada para siswa untuk bersaing secara positif dengan siapa yang memiliki nilai tertinggi di sekolahnya, maka para siswa diberikan penghargaan atas keberhasilannya meraih nilai yang terbaik.
Apalah guna masuk sekolah setiap hari bila ujian akhir nasional ditiadakan. Harus dipertahankan. Ujian nasional selain meningkatkan kualitas dan kuantitas siswa, kemampuan siswa dalam menerima pelajaran yang diterimanya. Dan menguji sistem pengajaran guru berhasil tidaknya terhadap semua anak didiknya apakah lebih banyak yang mampu menerima dengan baik pengajaran dari para guru atau sebaliknya.
Tolok ukur kualitas bagi sekolah sehingga ada kompetisi bagi tiap sekolah untuk yang terbaik. Karena selama ini UAN bukan satu-satunya standart kelulusan seperti awal-awal dulu di mana kelulusan merupakan kewenangan pusat. Ada beberapa indikator untuk menentukan kelulusan siswa agar UAN tetap dan harus ada.
Mutu sistem ujian dan materi bagi anak didik saja yang perlu ditingkatkan bagaimana caranya agar lebih berkualitas baik pada pelajar maupun guru yang memberikan pengajaran. Sebagai alat ukur ketercapaian pembelajaran dan sebagai motivator untuk tetap belajar karena ada target yang harus diraih. Ditambah penilaian dai masing-masing sekolah ke pusat akan perilaku dan nilai-nilai moral siswa tersebut.
Jadi? Ujian Akhir Nasional tetap diadakan. Pertahankan ada. Untuk memelihara kecerdasan, kemampuan, pengetahuan siswa dan sistem pengajaran guru. (NV29)
Penulis : Novy E.R .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H