Ayo menulis bareng. Bikin buku antologi. Asyiknya menulis buku dengan beberapa penulis. Satu tema ditulis dari berbagai sudut pandang dengan gaya bahasa yang khas tiap penulisnya.
Ajakan menulis buku antologi sedang menjadi tren. Penawaran kerja sama menulis buku antologi atau keroyokan banyak diumumkan terutama di grup kepenulisan online seperti facebook dan komunitas literasi layanan whats app grup.. Sebenarnya apa sih buku antologi itu?
Dari situs Wikipedia, secara harfiah antologi diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti karangan bunga atau kumpulan bunga. Maka bisa diartikan bahwa antologi adalah sebuah kumpulan dari karya-karya sastra.
Antologi awalnya hanya berupa kumpulan puisi namun pada perkembangan selanjutnya, antologi bisa berupa kumpulan cerita pendek, novel, kisah-kisah nyata atau tulisan-tulisan inspirasi dan motivasi dari berbagai penulis dalam satu buku.
Beberapa penulis yang tergabung dalam buku antologi biasanya menulis satu tema dalam satu judul buku yang ditulis dari berbagai sudut pandang tiap penulis hingga beragam cerita tulisan dan tidak menimbulkan kebosanan para pembaca.
Koordinator Antologi.
Dengan menulis buku secara bersama-sama tentulah dibutuhkan ada satu koordinator yang berperan dalam proyek menulis buku antologi.
Koordinator buku antologi ini biasanya sudah memiliki pengalaman dalam hal buku antologi dan yang mengajukan ide tema buku yang akan digarap bersama, mengumpulkan tulisan para penulis yang tergabung serta mengajukan buku antologi tersebut ke penerbit baik mayor maupun indie.
Tujuan Antologi.
Menulis bersama dalam satu buku asyiknya adalah menjalin tali persahabatan di antara penulis, membuka peluang bagi penulis pemula yang binggung mau dikirim ke mana tulisannya.
Publikasi bersama baik secara online (di blog masing-masing maupun sosial media penulis) atau online, serta sering buku antologi dikerjakan bersama untuk didekasikan dalam suatu kegiatan sosial.
Aneka Antologi.
Pengamatan saya di toko buku dan publikasi online, buku kumpulan puisi yang paling banyak dijadikan buku antologi. Dijadikan satu buku kumpulan puisi dikarenakan penjualan buku puisi itu lebih memiliki nilai jual daripada buku puisi secara tunggal.
Menyusul kumpulan cerita pendek yang sekarang banyak mendominasi penjualan buku antologi. Ada juga buku kumpulan ilmiah dan motivasi.
Antologi makalah atau penelitian ilmiah yang diteliti dan ditulis untuk membahas topik-topik secara terstruktur.
Atau, buku kumpulan cerita pendek (cerpen) dan buku ilmiah atau motivasi juga nilai jualnya lebih mendukung bila kita jadikan buku antologi. Karena setiap penulis memiliki penggemar sendiri untuk membeli buku antologi.
Antologi Buat Pemula.
Bagusnya proyek menulis buku antologi ini bagi penulis pemula, buat yang baru pertama kali menerbitkan buku yang bisa dijadikan pengalaman dan sarana untuk melatih keterampilan menulis. Banyak juga para penulis buku yang mengawali lebih dulu menulis buku secara bersama-sama sebelum penulis membuat buku sendiri.
Bagi yang baru menulis buku itu penting banget karena di situ ada gairah untuk menulis buku sendiri.
- Untuk mengetes kualitas tulisan kita
- Bisa untuk tes market sebelum kita menulis buku sendiri
- Branding (merk) image
- Belajar dari pengalaman menerbitkan dan publikasi buku
Dibatasi Jumlah Penulis
Dari sisi positif, buku antologi memang bagus bagi penulis pemula yang ingin menerbitkan buku, persahabatan dan publikasi bareng. Namun di sisi lain, yang negatif pun juga tidak mau ketinggalan.
Ya, buku antologi yang ditulis lebih dari sepuluh penulis biasanya di cover (sampul) buku nama penulis yang tertera nama koordinator buku antologi dan nama penulis yang sudah memiliki nama. Sedangkan yang yang lainnya hanya tertera 'dan kawan-kawan'.
Jangankan jumah penulis lebih dari sepuluh orang, yang hanya lima penulis saja, saat kita pergi ke toko buku dan mencari di rak mana buku yang kita cari, sedang nama penulis yang tertera di database komputer toko buku hanya dua nama penulis.
Itu pengalaman buku antologi saya, nama tertulis lengkap di sampul buku antologi saya, tapi tidak di database komputer toko buku. Maka publikasi saya ke teman-teman untuk mengetik judul bukunya saja.
Pembatasan jumlah penulis antologi memang dibutuhkan, selain agar nama penulis tercantum semua di sampul buku juga lebih memudahkan koordinasi.
Daya Pikat Buku
Buku antologi itu jelek. Kurang profesional dan tidak penting. Buku antologi atau buku keroyokan tidak memuaskan dari sudut pandang manapun baik dari segi materi ataupun porsi peranan dalam tulisan.
Melihat buku antologi jangan hanya dari hanya dari satu sisi saja karena masih ada sisi positif lainnya. Kita bisa menilai secara objektif bukan subjektif. Kata siapa buku antologi tidak memiliki manfaat bagi pembacanya?
Banyak buku keroyokan yang laris manis di pasaran. Seperti antologi non fiksi "Menulis, Tradisi Intelektual Muslim",dan true story "Hidup tenang Tanpa Riba" yang ditulis Dwi Suwiknyo dan kawan-kawan itu memiliki nilai yang sarat makna.
Memotivasi kita untuk berkarya melalui tulisan. Bukus kumpulan cerpen berjudul "Ketika Cinta Menemukanmu" oleh beberapa penulis senior seperti Helvy Tiana Rosa, Gola Gong, Pipiet Senja, Habiburrahman El Shirazy dan penulis lainnya.
Buku antologi kumpulan cerpen tersebut dibuat sebagai Milad FLP (Forum Lingkar Pena) ke delapan tahun yang seluruh honor pengarang disumbangkan untuk Milad FLP (informasi di buku antologi).
Keuntungan Buku
Dari segi materi buku antologi bisa dibilang tidak banyak untungnya. Bisa disebabkan karena hasil penjualan buku (royalti) dibagi untuk beberap penulis yang terlibat.
Namun bagi penerbit buku antologi bisa jadi pertimbangan pasar karena dengan banyaknya penulis itu bisa dijadikan tenaga marketing gratis bagi buku tersebut. Iya kan, penulis yang ingin bukunya laku terjual secara otomatis mereka harus memasarkan sendiri buku-bukunya.
Keuntungan lain tentu saja menambah teman dan pengalaman berharga bagi penulis pendatang baru.
Untuk membuat buku antologi atau keroyokan agar laris manis di pasaran, lihatlah seperti apa tema dan isi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pembaca.
Untuk koordinator buku antologi, ada baiknya melakukan dengan perhatian isi tulisan oleh tiap penulis dan bila perlu adanya seleksi lolos tayang di buku atau direvisi menjadi tulisan yang layak jual.
Dan apakah buku antologi itu penerbitannya hasil dana patungan atau mencari penerbit agar penulis tidak mengeluarkan dana (menunggu hasil royalti saja).
Bagi penulis pemula, kalau saja buku antologi perdana itu kurang laku di pasaran jangan pernah kecewa karena perjuangan dan pengorbanan tidak berhenti begitu saja.
Pengalaman itu adalah guru yang sangat berharga untuk kita terus mengasah keterampilan menulis kita memiliki buku tunggal atau buku antologi berikutnya.
Antologi tetaplah sebuah buku yang penting untuk dijadikan pengalaman berharga dan terus mengembangkan karya melalui rangkaian kata yang indah dan bermanfaat. (NV29)
Penulis: Novy E.R
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H