Era digital. Jangan pernah untuk menjadi hoakers, viral negatif
Banyak perusahaan yang kini berlomba-lomba membuat sebuah website. Mengapa website? Karena di era digital ini pemasaran dan publikasi lebih cepat tersebar melalui dunia internet. Mengenalkan inovasi produk terbaru, misalnya. Sebenarnya tidak hanya perusahaan saja. Usaha sendiri atau komunitas tertentu membuat blog gratis atau berbayar maupun sosial media untuk memperkenalkan produk atau usahanya.
Dunia online tidak semestinya hanya untuk chatting atau viral agar menjadi beken. Dunia online itu dunia publikasi. Yang bisa kita lakukan di media online blog dan media sosial seperti facebook atau instagram.
Di sinilah diperlukan pembahasan melalui pelatihan menulis yang baik dan kreatif baik yang dilakukan kelas online atau offline. Karena seperti yang sering kita amati lewat sosial media. Facebook misalnya. Banyaknya kejadian kecelakaan yang kemudian dibagikan dan bahkan diedit atau diulang-ulang. Yang seharusnya berita lama akan tetapi dibagi ulang. Sadisme, pornografi, sara, partai. Lebih baik menulis yang positif sesuai yang sedang trending topic. Bisa dilihat dari hastag di sosmed.
Menulislah dengan yang kita sukai. Saya contohnya (ciyee). Dibayar berapapun bila itu disarankan menulis politik dengan parpolnya lagi atau sara, tak saya lakukan. Karena masalah rezeki ada banyak jalan. Dan janganlah menulis untuk viral yang negatif. Sekadar ingin menjadi selebritis. Orang yang terkenal. Tapi kemudian hilang ditelan bumi. Menulis fiksi bertemakan cinta, kuliner maupun travelling alangkah lebih keren. Lebih enak dibaca. Lebih universal.
Melalui instagram atau facebook bisa menjadi seorang reporter dengan membagikan sebuah informasi positif yang bisa diketahui public lebih cepat dan luas. Melihat di sekitar kita, apa sih yang sekiranya menarik dan layak diekspose? Budayakah? Obyek wisata yang masih tersembunyi? Jajanan atau makanan khas?
Ayo menjadi pengguna teknologi digital yang kreatif. Mau online shop atau citizen reporter atau traveller yang ingin membagikan cerita perjalanan dan foto-foto saat mbolang? Jauhi rasa ingin ngetop dengan cara viral negatif. Atau sekedar forward atau broadcasting atau copy paste tanpa maksud dan tujuan jelas. Sekedar ingin eksis di ranah online.
Generasi milineal, tua maupun muda. Jadi anak bangsa yang memiliki daya kreativitas positif dari Nusantara untuk dunia.
Penulis,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H