Alih-alih menghalangi dunia nyata, augmented reality memadukannya dengan konten digital. Aset digital dapat mengambil banyak bentuk dan bentuk, sehingga bisa datar dan 2D, yang sangat bagus untuk informasi instruksional, atau lebih kompleks dan 'nyata' dalam 3D. Konten dapat dipicu oleh objek atau tempat geografis tertentu. Perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet memungkinkan pelajar mengakses konten, membuatnya mudah diakses.
3. Â Â Realitas Campuran (Mixed reality)
Mixed reality menggabungkan elemen virtual dan augmented reality. Seperti augmented reality, itu melapisi konten digital dengan dunia nyata. Konten ini berlabuh dan berinteraksi dengan objek di dunia nyata. Perbedaan utama antara realitas campuran dan augmented reality adalah bahwa dalam realitas campuran, aset digital dapat terlihat dikaburkan oleh objek dunia nyata.
4. Â Â 360 Film
Video 360 derajat biasanya difilmkan secara langsung, daripada dibuat dengan desain komputer. Meskipun siswa dapat mengakses konten ini melalui headset VR, bisa terpesona dan tenggelam dalam suatu lingkungan sudut pandang pembuat film. Ini adalah metode yang bagus untuk memperkenalkan kunjungan lapangan virtual, membawa siswa ke tempat-tempat yang jauh tanpa meninggalkan ruang kelas. (Rivira Yuana)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H