Mohon tunggu...
Rivira Yuana
Rivira Yuana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wakil Rektor Bidang Transformasi Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Pengembang TIK

Wedha Wiyata Wira Sakti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kembangkan Kota Kreatif Utamakan Gen Z, Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi

26 Agustus 2024   11:09 Diperbarui: 27 Agustus 2024   10:17 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung Command Center ( sumber : Tribun Jabar )

Selain itu, beberapa perguruan tinggi besar juga memiliki program inkubator bisnis yang mendukung pengusaha muda dalam mengembangkan ide-ide bisnis kreatif mereka. Inkubator ini tidak hanya menyediakan bimbingan, tetapi juga akses ke jaringan investor dan pasar yang lebih luas.

Sementara itu, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif.

Beberapa langkah yang dapat diambil oleh Pemda untuk mendukung pengembangan kota kreatif meliputi penyediaan Infrastruktur fisik dan digital yang memadai untuk mendukung aktivitas ekonomi kreatif. Ini termasuk akses internet yang cepat, ruang publik yang mendukung interaksi sosial, serta fasilitas untuk seni dan budaya.

Pemerintah daerah perlu menciptakan regulasi yang mendorong inovasi dan kreativitas. Kebijakan seperti insentif pajak bagi industri kreatif, dukungan finansial bagi usaha kecil, dan pengurangan birokrasi dapat meningkatkan daya saing ekonomi kreatif di wilayah tersebut.

Pemda juga dapat berperan dalam mempromosikan potensi budaya lokal sebagai daya tarik wisata yang dapat menarik investasi dan meningkatkan pendapatan daerah. Melalui festival budaya, pameran seni, dan event kreatif lainnya, kota dapat memperkuat identitas kreatifnya.

Kolaborasi antara perguruan tinggi dan Pemda merupakan kunci keberhasilan pengembangan kota kreatif. Salah satu inisiatif yang bisa dilakukan adalah dengan pengembangan klaster kreatif yang merupakan konsentrasi geografis dari industri kreatif yang saling terkait.

Perguruan tinggi dapat berkolaborasi dengan Pemda dalam mengidentifikasi dan mengembangkan klaster ini, sehingga menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Lebih jauh lagi, Perguruan tinggi dan Pemda dapat bekerja sama dalam proyek-proyek R&D yang berfokus pada pengembangan solusi kreatif untuk tantangan perkotaan, seperti urbanisasi, perubahan iklim, dan ketahanan pangan. Hasil dari proyek ini dapat langsung diimplementasikan untuk memperbaiki kualitas hidup.

Untuk memastikan komunikasi dan koordinasi yang efektif, Pemda dan perguruan tinggi dapat membentuk forum atau dewan kreatif yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan. Forum ini berfungsi sebagai platform untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kebijakan serta inisiatif kreatif di kota tersebut.

Kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan Pemda tidak hanya mengakselerasi pengembangan kota kreatif, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah.

Dengan berkembangnya industri kreatif, lapangan kerja baru akan tercipta, baik di sektor formal maupun informal. Ini dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun