Selain itu, manajemen yang buruk dan minim inovasi dapat membuat PTS lama semakin tidak populer dan tergerus oleh PTS baru yang cepat beradaptasi dengan perubahan dan mengikuti keinginan pasar.
Untuk menghindari kebangkrutan, PTS perlu fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, inovasi dalam metode pengajaran dan memiliki strategi "branding" yang tepat sesuai dengan segmen pasar yang digarap.
Metode Flipped Classroom
Salah satu inovasi dalam metode pengajaran adalah metode "flipped classroom" di mana instruksi tradisional dan aktivitas pembelajaran dibalik. Mahasiswa mengakses materi pembelajaran di luar kelas, bisa melalui video kuliah, modul online dari sumber di luar kampus, bacaan dan podcast yang disediakan oleh dosen ataupun tersebar di media sosial. Materi tersebut bisa diakses kapan saja dan di mana saja sehingga mahasiswa dapat belajar dengan kecepatan sendiri (self-paced learning).
Dengan demikian, kegiatan di kelas digunakan untuk kegiatan yang sifatnya interaktif dalam rangka memperdalam pemahaman mahasiswa tentang sebuah materi pengajaran. Kegiatan di kelas ini dapat berupa diskusi kelompok, penyelesaian masalah yang dipimpin oleh dosen, eksperimen, dan proyek kolaboratif bersama industri.
Metode flipped classroom ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi di mana mahasiswa memiliki kesempatan belajar secara mandiri dan mengulangnya sesuai kebutuhan sehingga ketika masuk ke dalam kelas sudah memiliki pemahaman yang cukup untuk berdiskusi dengan dosen maupun teman yang mungkin memiliki perspektif yang berbeda sehingga dapat saling memperkaya terhadap pengetahuan yang dipelajari. Kegiatan di kelas dimanfaatkan untuk klarifikasi, diskusi, penerapan konsep sehingga semua mahasiswa akan berada pada pemahaman yang hampir sama.
Aktivitas di kelas lebih berfokus pada pembelajaran aktif di mana mahasiswa terlibat dalam proses belajar, bukan hanya mendengarkan ceramah pasif sehingga dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi mahasiswa.
Selain itu, personalisasi pembelajaran memungkinkan dosen untuk fokus pada mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar lebih rendah ketika interaksi di kelas.
Tentu saja metode ini harus ditopang dengan penggunaan teknologi yang mumpuni dengan memanfaatkan berbagai platform dan bahkan menyiapkan materi dari sumber internal maupun eksternal sehingga pendidikan tinggi akan selalu mengikuti kebaruan pengetahuan dari semua program studi yang dimiliki.