Mohon tunggu...
Rivira Yuana
Rivira Yuana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wakil Rektor Bidang Transformasi Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN), Pengembang TIK

Wedha Wiyata Wira Sakti

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kegiatan Manasik Haji dengan Simulator Virtual Reality

12 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 13 Juni 2024   07:50 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan Manasik Haji dengan Simulator Virtual Reality

Persiapan penyelenggaraan ibadah haji secara modern lebih efektif dengan bantuan simulator Virtual Reality (VR) untuk kegiatan manasik Haji bagi jamaah Indonesia. Perangkat simulator manasik haji juga bisa digunakan untuk pendidikan agama di sekolah-sekolah.

Teknologi VR untuk simulator adalah sebuah pendekatan inovatif yang menggunakan lingkungan virtual untuk mensimulasikan pengalaman dunia nyata dalam berbagai konteks pelatihan dan edukasi.

Teknologi ini menghadirkan pengalaman yang aman, efektif dan realistis sehingga mulai digunakan oleh berbagai sektor.

Menggunakan teknologi VR untuk pelatihan manasik haji bagi jemaah Indonesia adalah inovasi yang signifikan dalam memberikan pengalaman pelatihan yang lebih efektif dan mendalam.

Salah satu aspek penting yang dihasilkan dari simulator berbasis VR ini adalah pengalaman imersif baik secara visual maupun audio yang mirip dengan situasi sebenarnya di kota Makkah, Madinah dan tempat-tempat lainnya yang menjadi lokasi pelaksanaan rukun Islam ke 5 ini.

Orientasi lingkungan akan sangat membantu jamaah mengenali dan memahami tata letak tempat-tempat suci, rute dan tahapan ibadah yang harus dilakukan baik yang wajib maupun sunnah.

Seperti diketahui, banyak jamaah haji asal Indonesia yang perjalanan haji merupakan pengalaman pertama kali untuk ke luar negeri bahkan sekAdar bepergian menggunakan pesawat terbang.

Dengan demikian, simulator berbasis VR dapat menghadirkan pengalaman mulai dari keberangkatan di bandara sehingga dapat mengurangi stres dan kebingungan bagi jamaah tersebut.

Artinya, jamaah sudah dapat menyaksikan situasi mulai dari proses keberangkatan dengan lingkungan virtual yang dibuat oleh simulator VR. Dengan latihan berulang maka hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri jamaah ketika menghadapi situasi nyata.

Selain mengurangi stres, simulator VR dapat mengurangi rasa khawatir dan kebingungan ketika menghadapi proses yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.

Dokpri penulis saat Umrah di bulan Januari 2024
Dokpri penulis saat Umrah di bulan Januari 2024

Selain mendatangkan rasa percaya diri, manasik haji berbasis teknologi VR ini juga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya di mana jamaah dapat berlatih di lokasi manapun tanpa perlu melakukan perjalanan fisik ke pusat pelatihan yang jauh yang biasanya di kota-kota besar atau tempat embarkasi haji.

Manasik haji yang menghadirkan pengalaman nyata dalam lingkungan virtual ini juga sangat aman tanpa resiko fisik terutama untuk jamaah lansia atau jamaah dalam kondisi kesehatan tertentu yang tidak memungkinkan banyak melakukan aktivitas fisik.

Simulator VR ini juga dapat dirancang untuk mensimulasikan berbagai skenario darurat yang akan dihadapi oleh jamaah seperti keramaian dan bagaimana belajar mengatasi situasi tersebut dengan aman.

Visualisasi tempat suci seperti Ka'bah, Masjidil Haram dan Arafah dalam bentuk 3D yang akurat secara ukuran menjadi sangat penting bagi jamaah yang pertama kali ke tanah suci. 

Simulator VR ini juga akan dilengkapi dengan skenario bagaimana melakukan rukun haji yang bersifat fisik seperti thawaf, sa'I, wukuf di Arafah dan lempar jumrah.

Simulator VR dirancang bersifat interaktif dan umpan balik sehingga jamaah akan mendapatkan pengalaman untuk berinteraksi dengan lingkungan virtual dan memberikan umpan balik secara langsung tentang gerakan dan tindakan yang benar atau perlu diperbaiki.

Selain itu, simulator VR juga dapat dilengkapi dengan instruksi langkah demi langkah dalam bentuk audio dan visual sehingga memberikan instruksi yang jelas dan terperinci.

Manasik merupakan tata cara beribadah, sedangkan definisi dari Manasik Haji adalah pembelajaran, pembinaan,pelayanan dan perlindungan terhadap jamaah haji. Kegiatan tersebut identik dengan berkerumunan atau secara bersama-sama.

Virtual Reality yang merupakan ruang digital yang sebelumnya sudah berisikan data-data dan objek-objek yang dibentuk secara virtual bisa menggambarkan situasi sesuai dengan benda aslinya.

Metode yang digunakan sudah tersaji dalam kerangka pemikiran dari awal sampai proses evaluasi. Penggunaan teknologi VR untuk manasik haji mulai diterapkan di lembaga pendidikan, seperti di lingkungan lembaga pendidikan Muhammadiyah

Pengalaman untuk melakukan pembelajaran haji tamatu' dengan Virtual Reality sangat tepat diberikan untuk siswa dan guru di sekolah. Agar lebih afdol para guru dan murid mengenakan pakaian putih putih layaknya orang yang akan melaksanakan ibadah haji.

Di Bulan Haji seperti saat ini alangkah baiknya jika para guru dan murid diajak bersama menyaksikan perjalan haji tamatu' secara virtual dengan teknologi VR.

Dengan pemandu dari perangkat bioskop VR teknisi memandu guru guru untuk memasang alat VR nya. Dengan melihat perjalan haji tamattu dengan peralatan, kita bisa ikut merasakan perjalan mereka yang sedang beribadah haji saat ini di tanah suci Makkah.

Dengan demikian kita bisa termotivasi bisa menyusul mendapatkan panggilan ke tanah suci yang sebenarnya.

Dokpri penulis saat Umrah di bulan Januari 2024 
Dokpri penulis saat Umrah di bulan Januari 2024 

Menggunakan teknologi Virtual Reality tersebut, para guru dan murid bisa menyaksikan perjalanan haji mulai beranjak dari bandara, kemudian turun di bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Sesampainya di Jeddah, Jamaah kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel dan melaksanakan umroh. Urutan tersebut dipilih lantaran haji tamatu' adalah melaksanakan umrah dahulu kemudian berhaji.

Dengan perjalanan menuju Makkah terlebih dahulu, maka para guru jamaah melaksanakan niat umroh berada di atas pesawat, karena Miqot berada di kota Yalamlam. Jamaah haji ketika di pesawat sudah mengenakan pakaian Ihram.

Dan ketika pesawat tepat diatas kota Yalamlam, pimpinan rombongan memimpin niat bersama dan melanjutkan rangkaian umroh. Begitu sampai di Makkah, Jamaah kemudian melakukan Thowaf, Sa' i dan Tahalul.

Sebagaimana pelaksanaan haji pada 8 Dzulhijjah 1445 H ( 17 Juni 2024 ), Jamaah haji berangkat menuju Arafah untuk melakukan wukuf, kemudian ke Mina dan melakukan Lempar Jumroh dilanjutkan ke Mekkah untuk Tawaf dan mengakhiri rangkaian ibadah haji.

Dengan implementasi teknologi VR, pelatihan manasik haji di waktu mendatang bisa menjadi lebih efektif, efisien, dan aman, membantu jamaah mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk ibadah haji.

Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi seluruh Jamaah Indonesia, Semoga Menjadi Haji yang Mabrur dan Mabruroh. Titip doa untuk Indonesia. Aamiin. (-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun