Metode yang digunakan sudah tersaji dalam kerangka pemikiran dari awal sampai proses evaluasi. Penggunaan teknologi VR untuk manasik haji mulai diterapkan di lembaga pendidikan, seperti di lingkungan lembaga pendidikan Muhammadiyah
Pengalaman untuk melakukan pembelajaran haji tamatu' dengan Virtual Reality sangat tepat diberikan untuk siswa dan guru di sekolah. Agar lebih afdol para guru dan murid mengenakan pakaian putih putih layaknya orang yang akan melaksanakan ibadah haji.
Di Bulan Haji seperti saat ini alangkah baiknya jika para guru dan murid diajak bersama menyaksikan perjalan haji tamatu' secara virtual dengan teknologi VR.
Dengan pemandu dari perangkat bioskop VR teknisi memandu guru guru untuk memasang alat VR nya. Dengan melihat perjalan haji tamattu dengan peralatan, kita bisa ikut merasakan perjalan mereka yang sedang beribadah haji saat ini di tanah suci Makkah.
Dengan demikian kita bisa termotivasi bisa menyusul mendapatkan panggilan ke tanah suci yang sebenarnya.
Menggunakan teknologi Virtual Reality tersebut, para guru dan murid bisa menyaksikan perjalanan haji mulai beranjak dari bandara, kemudian turun di bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Sesampainya di Jeddah, Jamaah kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel dan melaksanakan umroh. Urutan tersebut dipilih lantaran haji tamatu' adalah melaksanakan umrah dahulu kemudian berhaji.
Dengan perjalanan menuju Makkah terlebih dahulu, maka para guru jamaah melaksanakan niat umroh berada di atas pesawat, karena Miqot berada di kota Yalamlam. Jamaah haji ketika di pesawat sudah mengenakan pakaian Ihram.
Dan ketika pesawat tepat diatas kota Yalamlam, pimpinan rombongan memimpin niat bersama dan melanjutkan rangkaian umroh. Begitu sampai di Makkah, Jamaah kemudian melakukan Thowaf, Sa' i dan Tahalul.
Sebagaimana pelaksanaan haji pada 8 Dzulhijjah 1445 H ( 17 Juni 2024 ), Jamaah haji berangkat menuju Arafah untuk melakukan wukuf, kemudian ke Mina dan melakukan Lempar Jumroh dilanjutkan ke Mekkah untuk Tawaf dan mengakhiri rangkaian ibadah haji.