Band apa yang paling setiakawan? Jawabannya pasti beda-beda tapi kalau menurut saya adalah Def Leppard. Buktinya, waktu drummer Rick Allen kecelakaan dan kehilangan tangan kirinya tahun 1985, personel lain, khususnya gitaris Steve Clark, terus memberi semangat dan rela menunggu sampai Rick Allen pulih fisik dan mentalnya. Setelah melalui proses yang cukup lama, termasuk belajar pakai drum elektronik, Rick Allen kembali jadi bagian dari band yang dibentuk sejak 1976.
Contoh lainnya saat Steve Clark sedang terpuruk gara-gara narkoba. Personel lain tidak ingin memecatnya. Mereka masih berharap Clark bisa masuk pusat rehabilitasi dan sembuh dari ketergantungan narkoba. Sayangnya, musisi yang masuk peringkat 11 dari 100 gitaris terbaik versi majalah Classic Rock tahun 2007 itu harus meninggalkan rekan-rekannya pada 8 Januari 1991 karena gagal napas setelah nekad mencampur alkohol dan obat-obatan yang diresepkan dokter.
Waktu Steve Clark meninggal yang paling kehilangan adalah gitaris Phil Collen. Bahkan dia sempat ingin keluar dari band. Meski akhirnya bertahan dan ikut menggarap album "Adrenalize" dia tetap ngerasa nggak nyaman. Namun vokalis Joe Elliott terus menyakinkan sang gitaris untuk sama-sama berjuang makin membesarkan nama Def Leppard.
Kaset Def Leppard yang pertama saya punya adalah "High 'n' Dry" keluaran Rockline. Setelah itu "Hysteria", saya masih ingat minta ibu beliin kaset ini karena beliau mau ke Blok M. saya sampai berulang kali bilang, "nama bandnya Deefff Leeppaaard, jangan lupa ya, bu". Ibu saya memang hebat, dia sukses bawa pulang kaset itu. "Ibu nyebutnya apa ke tukang kasetnya?" tanya saya. Ibu bilang Deefff Mleeppaard. Untung nggak beda jauh.
Menurut buku "the Encyclopedia of Heavy Metal" yang dibikin Daniel Bukszpan, Def Leppad bagian dari gerakan "New Wave of Heavy Metal" (NWOBHM) yang muncul di Inggris akhir 70-an bareng Iron Maiden, Saxon dan Tygers of Pan Tang. NWOBHM ini jawaban dari kejenuhan anak-anak muda di sana dengan band-band hard rock yang dinilai sudah mentok seperti Deep Purple, Black Sabbath dan Led Zeppelin. Generasi baru ini mencoba memadukan musik rock dengan semangat "Do It Yourself" dari musisi punk.
Def Leppard punya banyak lagu bagus baik yang slow atau yang ngerock, salah satunya "Two Steps Behind" yang jadi lagu pertama yang direkam secara akustik. Awalnya dibikin versi biasa dengan gitar listrik. Waktu lagi ngerekam album "Adrenalize", gitaris Phil Collen usul gimana kalo dibikin jadi akustik dan akhirnya dimasukkan di album "Retro-Active" tahun 1993. Kalo mau dengar yang versi akustik dan elektrik dua-duanya ada di album ini. Lagu yang versi akustik dirilis pada 24 Agustus 1993 dan mencapai urutan 12 di Billboard Hot 100.
Lagu ini juga dipakai jadi salah satu soundtrack film "Last Action Hero". Album soundtracknya beredar di Amerika Serikat pada 18 Juni 1993 bersamaan dengan pemutaran perdana film yang dibintangi Arnold Schwarzenegger itu. Di versi filmnya, lagu itu ditambah musik orkestra oleh Michael Kamen. Kaset soundtracknya diisi lagu-lagu keren seperti "Big Gun" dari AC/DC, "Angry Again" punya Megadeth, sampai "Dream On" versi live dari Aerosmith.
"Two Steps Behind" pertama kali diperdengarkan ke publik dalam sebuah acara di salah satu radio di Madrid, Spanyol pada 21 Januari 1993 dan dibawakan di panggung saat konser di kampung halaman Def Leppard di Sheffield, Inggris, 6 Juni 1993. Setelah itu lagu ini selalu ada dalam set-list setiap band ini manggung. Lagu ini juga menjadi penampilan perdana gitaris Vivian Campbell yang menggantikan Steve Clark.
Joe Elliott bilang, lagunya dibikin sekitar 1989. Dia memanfaatkan waktu kosong saat band istirahat setelah tur panjang. Joe mengajak Pete Woodroffe, yang ikut mengerjakan "Adrenalize" untuk bantuin bikin demonya. Joe suka banget dengan lagu ini tapi nggak bisa masuk di "Adrenalize" karena kuotanya sudah penuh. Lagu ini disimpan selama hampir dua setengah tahun sampai akhirnya jadi pelengkap di single "Make a Love Like a Man" yang hanya beredar di Inggris.
Ada banyak penafsiaran tentang isi lagu ini. Ada yang menganggap lagu ini adalah kisah tentang seorang stalker yang mengikuti orang lain, bisa cewek atau cowok, secara diam-diam sampai memantau kegiatan sehari-hari orang yang diincarnya. Mungkin karena ada penggalan lirik "you can run but you can never hide". Tapi kalau dengerin lagunya kok rasanya nggak pas. Vokal Joe Ellliott begitu lembut tidak ada kemarahan atau mengancam.
Banyak yang lebih percaya bahwa lagunya bercerita tentang seseoang yang sangat mencintai kekasihnya walaupun sang pujaan hati berusaha pergi atau menghindar setiap ketemu. Tokoh utama di lagu ini berusaha selalu ada untuk orang yang dicintai meskipun harus mengikuti dari jauh. Dia hanya minta kekasihnya berhenti sebentar paling beberapa menit untuk melihat kesumgguhan cintanya.
Menurut saya, lagu ini bisa juga cerita tentang cintai orangtua pada anaknya. Saya memposisikan diri sebagai ayah yang membebaskan anaknya untuk menentukan jalan hidupnya sendiri. Namun saya selalu siap jika dibutuhkan. Saya akan bilang, "nak, kalau kamu lelah, tengoklah ke belakang, saya selalu ada untukmu". Pas banget dengan lirik "to turn around I'll be two steps behind."
Saya juga merasa lagu ini sebetulnya ditujukan untuk Steve Clark yang sedang berjuang melawan ketergantungan narkoba. Joe mempersilahkan jika Steve ingin berpisah dulu dari Def Leppard demi memperbaiki hidupnya "walk away if you you want to," tulis Joe Elliott. Namun Joe berjanji akan selalu ada untuk membantu, mendukung, dan mengingatkan sahabatnya itu "wherever you go and I'll be there to remind you."
Video klip "The Steps Behind" digarap Wayne Isham. Adegan konser diambil saat Def Leppard bermain di Irvine Meadows Amphitheare, California tahun 1993. Di tengah-tengah konser mereka tampil secara akustik dan langsung direkam oleh sang sutradara. Ditambah scene saat Joe jalan malam-malam sementara orang-orang di sekitarnya berjalan mundur. Sebetulnya, saat itu sang vokalis sedang sakit punggung jadi jalannya agak sedikit bungkuk.
Lagu ini juga muncul di bagian akhir film "Hysteria: the Def Leppard Sory" yang menceritakan sejarah awal band yang dibentuk oleh Rick Savage (Bas) bersama teman-teman sekolahnya di Sheffield, Inggris, tahun 70-an. Setelah itu bergabung gitaris Pete Willis, yang kemudian diganti Phil Collen, Steve Clark, Joe Elliott dan drummer Rick Allen. Dikisahkan juga naik turunnya band ini, khususnya saat Rick Allen kecelakaan mobil dan kecanduan yang dialami Steve Clark.
Sampai sekarang Def Leppard sudah punya 20 album dan 60 single. Album "Pyromania" yang dirilis 1983 laku sampai 10 juta copy sementara "Hysteria" yang keluar empat tahun kemudian lebih dahsyat lagi terjual 12 juta copy. Atas semua prestasi itu Def Leppard layak masuk "Rock and Roll Hall of Fame" tahun 2019. Selain Def Leppard, nama lain yang masuk jajaran elit di tahun itu adalah Stevie Nicks, the Cure, Radiohead, Roxy Music dan Janet Jackson.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI