Seminggu yang lalu saya sempat reunian dengan beberapa teman SMA. Kecil-kecilan dan dadakan nggak semua teman sekelas datang apalagi satu angkatan. Diawali dari pertanyaan basa-basi, tinggal dimana sekarang? Kerja apa? Anak sudah berapa? Sampai akhirnya tertawa lepas saat mengenang kenakalan waktu sekolah dulu.
Kenakalan paling umum dilakukan adalah bolos sekolah. Saya dan teman-teman cowok yang duduk di barisan belakang pernah barengan cabut dari kelas, tinggal ketua kelas yang kebingungan jelasin kalau ada guru yang nanya.Â
Biasanya kalau sudah sampai luar kita malah pada bingung mau kemana, ke rumah teman nggak mungkin, akhirnya hanya nongkrong sebentar dan pulang. Besoknya hukuman sudah menanti tapi yang saya ingat nggak pernah sampai orangtua murid dipanggil ke sekolah.
Tawuran pernah sekali gara-gara tanding bola. Coret-coret tembok nggak penah, paling hanya diminta ngawasin kalau yang punya rumah keluar.Â
Nonton film porno sudah pasti pernah. Dulu yang terkenal film "Tarzan X" nontonnya gantian sampai nggak jelas lagi siapa yang paling terakhir menyimpan film itu.Â
Untungnya, saya nggak pernah melakukan tindakan yang melanggar hukum seperti pakai narkoba, atau melakukan hal-hal yang menimbulkan korban fisik atau korban materi.
Kenangan saat remaja jadi tema utama di lagu "1979" punyanya the Smashing Pumpkins. Billy Corgan, vokalis dan gitaris band ini masih berusia 12 tahun pada 1979.Â
Kalau yang saya baca, masa remaja dimulai sejak usia 11 tahun hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun. Remaja sudah tidak berada di golongan anak-anak tetapi belum memasuki golongan dewasa. Jadi bisa dibilang remaja itu masih labil.
Lirik yang ditulis Corgan menggambarkan apa yang dirasakan remaja pada umumnya. "That we don't even care, as restless as we are", remaja nggak peduli dan nggak mikirin masa depan, nikmatin aja apa yang bisa dilakukan hari ini. Pokoknya bisa senang-senang, cari banyak teman nongkrong. Belum mikirin berbagai macam tanggung jawab seperti orang dewasa.
Video klipnya menunjukkan apa yang biasa dilakukan remaja saat itu. Lima remaja keliling kota naik mobil, masuk toko swalayan, nyobain minuman sampai kabur sambil jatuhin barang-barang yang djual di toko itu. Mereka juga masuk ke rumah orang tanpa izin dan bikin berantakan kolam renang.Â
Aktivitas seharian itu diakhiri dengan nonton konser di rumah teman yang menampilkan the Smashing Pumpkins. Kegiatan ini seperti jadi pelarian dari masalah di sekolah, hubungan dengan orangtua sampai patah hati karena putus pacaran.
Video itu disutradarai Jonathan Dayton dan Valerie Fairs, yang sudah pernah kerjasama dengan the Smashing Pumpkins di video klip "Rocket". Kedunya juga pernah kolaborasi dengan Red Hot Chilli Peppers di lagu "Otherside". Â
Sebetulnya, sutradara yang pertama didekati adalah Spike Jonze, yang punya ide bikin video dimana para personel the Smashing Pumpkins pura-pura jadi alien. Ide ini batal gara-gara ongkos produksinya kemahalan. Kalo dipikir-pikir apa cocok lagu tema remaja tapi video klipnya alien.
Syuting videonya selama tiga hari. Namun rekaman asli yang ada adegan the Smashing Pumpkins sedang konser hilang gara-gara salah satu kru menaruh rekaman itu di atas mobil dan langsung pergi, jatuhlah rekaman itu di tengah jalan. Akhirnya adegan itu direkam ulang. Sementara orang yang ngilangin dihukum berdiri di tengah keramaian sambil megang papan pengumuman bertuliskan "lost tapes, reward for return."
Waktu ditanya kenapa dikasih judul "1979"? Corgan ngaku nggak tahu, angka itu terlintas begitu saja di kepalanya. Lagu dengan tahun tertentu dan isinya tentang kenangan masa lalu juga pernah dibikin Bryan Adams yang judulnya "Summer of 69". Corgan mengakui lagunya itu banyak dipengaruhi band-band yang ngetop di awal tahun 80-an seperti New Order, the Cure dan Depache Mode yang memainkan musik elektro pop.
"1979" dirilis sebagai single kedua dari album "Mellon Collie and the Infinite Sadness" pada 23 Januari 1996. Masuk di urutan 12 di AS dan 20 besar di beberapa negara termasuk Inggris dan Australia.Â
Prestasi lagu ini makin mentereng setelah terpilih sebagai "Best Alternative Video" di ajang MTV Video Music Award. Sempat juga masuk nominasi "Record of the Year" di Grammy Award ke-39 tahun 1997.
Setelah menyelsaikan tur promosi album kedua "Siamese Dream" Billy Corgan langsung tancap gas bikin lagu untuk album berikutnya. Ada sekitar 50 lagu yang dibikin cowok kelahiran 17 Maret 1967 itu. Dalam menggarap album terbaru ini Corgan terpinspirasi dari double albumnya the Beatles "White Album".
Saat sedang proses rekaman, produser Flood bilang kalo lagu "1979" nggak cukup bagus untuk masuk di album "Mellon Collie and the Infinite Sadness". Namun Corgan nggak mau menyerah. Dia rombak lagi lagu itu dan perlu empat jam di studio untuk bikin lagu dengan versi yang kita kenal sekarang. Besoknya Flood dengar lagu ini dan suka, jadilah "1979" masuk di track 19 dari 28 lagu yang ada di album ketiga ini.
Perjalanan band ini diwarnai banyak kejadian salah satunya pemecatan pemain drum Jimmy Chamberlin pada 17 Juli 1996, beberapa hari setelah kematian pemain keyboard Jonathan Melvoin karena overdosis heroin. Keduanya sempat pesta heroin di kamar hotel di New York. Chamberlin sempat gabung lagi pada tahun 1998 namun memutuskan keluar pada 2009 karena merasa nggak bisa memberikan kontribusi 100 persen buat band. Enam tahun berlalu, tepatnya 25 juni 2015, Chamberlin akhirnya balik kandang dan bertahan sampai sekarang.
Sementara pemain bas D'arcy Wretzky mundur saat penggarapan album "Machina" sekitar tahun 1999. Musisi cantik itu menuduh Corgan terlalu banyak ngatur sehingga D'arcy merasa ide-idenya dibatasi. Posisinya digantikan oleh pemain bas Hole, Melissa Auf Der Maur. Melissa sendiri hanya bertahan setahun dari 1999 sampai 2000.
Gitaris James Iha juga sering beda pendapat dengan Corgan. Bahkan Corgan menuduh Iha jadi penyebab bubarnya the Smashing Pumpkins pada tahun 2000. Iha sempat bikin band A Perfect Circle bareng vokalisnya Tool, Maynard James Keenan. Dia juga sudah punya dua album solo. Iha, yang sempat pacaran dengan D'arcy, emang nggak bisa jauh-jauh dari Corgan, buktinya dia gabung lagi pada 2018. Â
Hanya Billy Corgan yang setia sejak band ini dibentuk 1998. Sempat bubar pada 2000, the Smashing Pumpkins bangkit lagi di tahun 2006. Band yang asalnya dari Chicago ini sudah punya 13 album, yang terbaru dikasih judul "Aghori Mhori Mei" bakal dirilis 2 Agustus 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H